Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demi Allah Habib Rizieq Siap Mati, Eh Disindir Dosen UI: Kabur-kaburan Terus Ngaku Siap Mati

        Demi Allah Habib Rizieq Siap Mati, Eh Disindir Dosen UI: Kabur-kaburan Terus Ngaku Siap Mati Kredit Foto: Ade Armando
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando ikut merespons pernyataan Pentolan FPI Habib Rizieq Shihab terkait tewasnya 6 pengawal dalam aksi baku tembak dengan polisi di Tol Cikampek, beberapa waktu lalu. 

        Bahkan, Habib Rizieq menyatakan tindakan ini merupakan pelanggaran HAM berat. Karenanya akan ditempuh upaya hukum agar kasus ini tidak lolos. Baca Juga: Sentil Ustad Maaher dan Habib Rizieq jadi Tersangka, Nikita Mirzani: Tumbang Semua kan

        “Allah mentakdirkan sesuai kehendak Allah. Demi Allah saya dan keluarga siap setiap saat untuk menghadapi mati syahid. Tidak akan pernah takut untuk menghadapi teror,” tegas Habib Rizieq.

        Terkait itu, Ade Armando merespons santai. Ia mempertanyakan ucapan Habib Rizieq dengan aksinya yang kerap berpindah-pindah tempat. Baca Juga: Barakallah! Donasi untuk Pasukan Habib Rizieq yang Tewas Didor Tembus Rp1 M

        Dalam akun Twitternya, ia mengatakan, "Kabur2an terus kok ngaku siap mati syahid????" cetusnya, seperti dilihat, Jumat (11/12/2020).

        Sementara itu, ia juga memberikan tanggapan terkait polemik tewasnya 6 anggota FPI.

        "Maka dibangunlah drama. Enam pemuda tewas karena berjuang di jalan Allah. Jenazahnya wangi. Wajahnya tersenyum. Dan si buron pengecut bilang: 'Kami digiring ke ladang pembantaian..,'" cuit Ade Armando.

        "Wahai para pendukung Rizieq, saya mau tanya pada Anda: mengapa Rizieq tidak mau dipanggil polisi untuk diperiksa sebagai saksi? Kenapa kabur? Kok pengecut???????" cuitnya.

        Selain itu, ia juga menuding pernyataan Refly Harun. 

        "Refly Harun bertanya apa misteri di belakang pengejaran Rizieq Shihab? Kok misteri? Kan sudah jelas? Rizieq tidak mau diperiksa polisi. Ketika polisi datang dihambat oleh laskar FPI. Refly Harun harus bertanya: kenapa Rizieq tidak mau diperika polisi?" tegasnya. 

        Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan peristiwa insiden baku-tembak yang menewaskan enam Laskar Khusus FPI bermula saat polisi mendapat informasi rencana pengerahan massa terkait jadwal pemeriksaan terhadap Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya.

        Informasi itu lantas diselidiki kebenarannya oleh petugas kepolisian.

        "Ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," kata Irjen Fadil Imran.

        Karena penyerangan itu mengancam keselamatan jiwa petugas maka pihak kepolisian melakukan tindakan tegas terukur. Alhasil, enam pengawal HRS tewas ditembak polisi sedangkan empat lainnya melarikan diri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: