Bukan 3 Juta Orang, Mahfud Beberkan Fakta Penjemputan Habib Rizieq di Bandara Soetta
Menteri Koordinator Bidang Pokitik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah jumlah massa yang menjemput Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq ketika pulang ke Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta mencapai tiga juta orang.
Angka tiga juta orang itu sempat disampaikan oleh Sekretaris HRS Center Haikal Hassan melalui akun twitternya.
Baca Juga: Politisi PDIP Bilang Tak Perlu Aksi Bela Habib Rizieq 1812, HRS Ini Kan Panutan Harusnya...
Dalam sanggahannya, Mahfud meneranfkan bahwa kapasitas dari Terminal 3 Bandara tidak dapat menampung jumlah sebanyak itu.
"Meskipun ada yang mengatakan ada yang berjubel, tiga juta orang, karena enggak tahu teknis, Terminal 3 itu 10 ribu orang enggak masuk di tempat penjemputan. Itu hitungan, ada seperti itu, menurut Google 13.621 orang," kata Mahfud dalam keterangannya.
Lebih jauh Mahfud menjelaskan ihwal kondisi ruas tol yang macet imbas padatnya massa yang hendak menjwmput Habib Rizieq. Dalam catatan manifes yang hendak berpergian, sambung Mahfud, tercatat sekira 505 ribu orang.
"Di pinggir jalan tol, tol itu enggak ada pinggir jalannya. Bahwa ada mobil tujuh kilometer macet, iya. Itu kalau saya anggap satu mobil isinya empat, kan 10 ribu. Itu bukan orang mau jemput, orang berpergian sebanyak 505.800 orang dalam manifes berpergian," ungkapnya.
Dia menjelaskan dalam proses penjemputan Habib Rizieq, tidak ditemukan adanya pelanggaran. Menurutnya, semua kegiatan berlangsung secara tertib.
"Tapi sebenarnya nggak ada pelanggaran, tertib," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, saat momen penjemputan Habib Rizieq, Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengungkapkan masyarakat yang menyambut Habib Rizieq adalah mayoritas pendukung aksi damai tahun 2016 alias aksi bela Islam atau aksi 212.
Jumlah masyarakat yang menyambut Habib Rizieq itu, kata Novel, separuhnya dari sekitar 13 juta orang itu. Berbeda dengan perkiraan Ustaz Haikal Hassan Baras. "Kalau google ngitung 3 juta," kicau Haikal Hassan Baras dalam akun Twitternya, @haikal_hassan, Rabu (11/11/2020).
Twit Haikal Hassan tersebut menanggapi kicauan seorang netizen yang mengunggah potongan video mengenai massa di jalan yang menyambut Habib Rizieq dari mobil sambil melambaikan tangan.
Diberitakan sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menjawab tudingan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menyatakan bahwa kekisruhan terkait Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) yang berlarut-larut dipicu oleh pernyataannya.
"Siap, Kang RK. Saya bertanggung jawab. Saya yang umumkan HRS diizinkan pulang ke Indonesia karena dia punya hak hukum untuk pulang," tulis Mahfud MD dalam akun Twitternya, Rabu (16/12/2020).
Mahfud juga mengatakan bahwa Habib Rizieq boleh dijemput, tapi harus tetap menaati protokol kesehatan.
"Saya juga yang mengumumkan HRS boleh dijemput asal tertib dan tak melanggar protokol kesehatan. Saya juga yang minta HRS diantar sampai ke Petamburan," kata Mahfud MD.
Diskresi pemerintah, kata Mahfud, diberikan untuk penjemputan, pengamanan, dan pengantaran dari bandara sampai ke Petamburan.
"Itu sudah berjalan tertib sampai HRS benar-benar tiba di Petamburan sore. Tapi acara pada malam dan hari-hari berikutnya yang menimbulkan kerumunan orang sudah di luar diskresi yang saya umumkan," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto