Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sambut 2021, Menteri PUPR Optimistis Industri Properti Kembali Menggeliat

        Sambut 2021, Menteri PUPR Optimistis Industri Properti Kembali Menggeliat Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo telah memberikan sejumlah instruksinya terkait pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tak hanya berpengaruh dalam bidang kesehatan, program vaksinasi dinilai banyak pihak juga bakal membawa pengaruh positif terhadap sejumlah bidang lain, mulai dari sosial, budaya hingga perekonomian nasional.

        Keberadaan vaksin diyakini bakal membangkitkan kembali kepercayaan masyarakat, sekaligus harapan bahwa tekanan akibat pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini bakal dapat segera berakhir.

        "Begitu juga terkait kinerja (industri) properti Tanah Air. Dengan adanya program vaksin, lalu juga ditambah dengan Undang-Undang Omnibus Law yang sangat membantu dalam hal kemudahan regulasi pembangunan di daerah-daerah, saya yakin dapat membangkitkan lagi pasar dan kebutuhan terhadap hunian untuk rakyat," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dalam keynote speech yang disampaikannya pada seminar Menyongsong Kebangkitan Industru Properti Nasional 2021, yang diselenggarakan secara virtual oleh Warta Ekonomi, Selasa (22/12).

        Baca Juga: IPW: PSBB Ketat, Industri Properti Anjlok

        Tak hanya berharap dari dampak positif pelaksanaan program vaksinasi COVID-19, menurut Basuki, pemerintah melalui Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah sepakat untuk menambah nilai anggaran untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi Rp16 triliun.

        Lewat dana anggaran tersebut, diharapkan dapat membantu pengadaan rumah untuk rakyat tidak kurang dari 150 ribu unit rumah hingga akhir tahun 2021 mendatang.

        "Ditambah dengan anggaran dari beberapa pos lain sekitar Rp2 triliun, maka total ada Rp18 triliun yang bisa dimanfaatkan untuk program sejuta rumah untuk rakyat. Bahkan kami siap untuk mengevaluasi misal ke depan permintaan di masyarakat lebih besar dari (dana yang disiapkan) itu," tutur Basuki.

        Selain Basuki, turut berpartisipasi juga sebagai pembicara dalam seminar virtual tersebut adalah Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda dan akil Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Hari Ganie.

        Sementara dari kalangan praktisi industri properti nasional, turut hadir Managing Director Strategic Business & Service Sinar Mas Land Alim Gunadi serta Asistant Vice President Kota Podomoro Zaldy Wihardja.

        "Ada harapan bagi industri (properti) di tahun 2021 mendatang. Dengan apa yang terjadi di sepanjang pandemi ini, dengan adanya koreksi harga di pasar, ke depan akan membuat keseimbangan pasar baru yang lebih realistis, lebih reasonable dan lebih affordable. Saluran distribusi yang masih mungkin berjalan akan lebih pada saluran digital. Siapa (pengembang) yang bisa beradaptasi terhadap hal ini, maka dia lah yang akan bisa bertahan," tegas Ali Tranghanda, dalam paparan yang disampaikannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: