Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jack Ma Makin Ditekan China, Ant Group 'Dipaksa' Rombak Jajaran Operasionalnya

        Jack Ma Makin Ditekan China, Ant Group 'Dipaksa' Rombak Jajaran Operasionalnya Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Miliarder Jack Ma makin ditekan oleh pemerintah China. Setelah perusahaannya diinvestigasi, kini Ant Group miliknya didesak untuk merobak jajaran operasionalnya. Dilansir dari CNN International di Jakarta, Senin (29/12/2020) China telah memerintahkan platform pembayaran online terbesar di negara itu untuk merombak sebagian besar operasinya karena regulator akan terus mengendalikan beberapa perusahaan internet China yang paling kuat.

        Wakil Gubernur People's Bank of China Pan Gongsheng mengatakan Regulator keuangan menguraikan daftar ekspektasi para eksekutif Ant Group dalam pertemuan.

        Lebih lanjut, para pejabat mengecam Ant Group karena telah menentang peraturan, mengalahkan saingan dari pasar, merugikan hak konsumen dan mengambil keuntungan dari celah peraturan untuk keuntungannya sendiri. Mereka juga menuding struktur tata kelola perusahaan tidak sehat.

        Baca Juga: Alibaba Kena Investigasi China, Jack Ma Dilarang ke Luar Negeri

        Pan juga mengatakan regulator mengharapkan Ant Group untuk melakukan perubahan pada beberapa bisnisnya, dan menyerukan perombakan ketat pada layanan kredit, asuransi, dan manajemen kekayaannya. Ia juga mengatakan bahwa bisnis kredit pribadinya perlu fokus pada perlindungan privasi data yang dikumpulkannya dari orang-orang.

        "Ant Group harus sepenuhnya menyadari keseriusan dan perlunya perbaikan ini," kata regulator kepada perusahaan.

        Mereka juga menekan bahwa perusahaan harus mengembangkan rencana untuk menerapkan perubahan ini secepat mungkin.

        Secara terpisah, Ant Group mengatakan akan memperhatikan persyaratan terbaru, dan akan fokus pada inovasi, melayani usaha kecil dan meningkatkan daya saing dalam skala internasional untuk kepentingan negara.

        "Kami menghargai bimbingan dan bantuan regulator keuangan," tambah perusahaan.

        Sektor teknologi telah terguncang oleh pengawasan yang semakin ketat oleh regulator China. Pada hari Senin, saham Alibaba turun 8% di Hong Kong.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: