Pegiat sosial Irvan Gani yang menjadi pengumpul dana bantuan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) yang ditembak mati Polda Metro Jaya kembali ramai dibicarakan. Setelah rekening BCA yang digunakan untuk mengumpulkan dana bantuan diblokir, kini Gani tertipu dengan 'BCA palsu'.
Peristiwa itu terjadi ketika Gani ingin menanyakan kepada BCA terkait rekeningnya yang terblokir. Dia menghubungi Halo BCA dan melakukan percakapan via WhatsApp.
Baca Juga: Kata BCA Soal Pemblokiran Rekening FPI
"Saya sudah daring dan ke cabang BLM dapat informasi terkait rekening 5055001372 a.n Irvan Gani," tulis Irvan dikutip dari screenshoot atau layar tangkap yang diunggah Irvan melalui akun Twitternya @ghanieierfan, Selasa (5/1/2020).
Namun tiba tiba, dalam chat tersebut, dana di rekening irvan sudah terkuras dan hanya tersisa sekitar Rp2000. Dia pun merasa tertipu dan menuliskan kembali cuitannya. "saya terjebak dalam komunikasi dg halo bca palsuakhirnya Dana terkuras saat panik, jangan gegabah ukur tindakan," jelas Irvan.
Sejumlah warganet mendukung Irvan dan tak sedikit yang mempertanyakan kenapa bisa akun terblokir, tetapi dana bisa terkuras. Misalnya saja akun @Muzakir100.
"Menurut si @ghanieierfan sbb;
1. Rekening terblokir.
2. Dia hubungi @HaloBCA lewat Twitter palsu BCA.
3. BCA palsu minta nomor kartu atm
4. Duit dari rekening dicuri.
5. Rekening masih terblokir.
5. Dia sadar duit dicuri.
Percaya?@DonAdam68 @RestyResseh @EnggalPMT @abu_waras," tulisnya.
"Mulanya diblokir, lalu katanya dikuras habis oleh akun Halo BCA yg baru netas. Kok bisa ya rekening yg diblokir uangnya bisa dikuras habis. ????" cuit akun @WuoijD.
Irvan Gani sendiri merupakan pencetus penerimaan donasi enam anggota laskar FPI. Sekiranya ada sekitar Rp1,7 miliar yang terkumpul dari para netizen. Beruntung dana tersebut sudah dikirimkan kepada keluarga korban penembakan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: