Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mensos Risma Viral, Netizen: Please, Abis Ini DKI-1 Bu, Please

        Mensos Risma Viral, Netizen: Please, Abis Ini DKI-1 Bu, Please Kredit Foto: Antara/Yudhi Mahatma
        Warta Ekonomi -

        Belum sebulan menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini sudah digadang-gadang sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Bahkan, Risma for DKI-1 sudah viral di medsos.

        Kehadiran Risma di Jakarta memang menyedot perhatian publik. Apalagi dengan aksi-aksinya yang rajin blusukan di Ibu Kota. Banyak yang mendukung aksi itu. Banyak juga yang mengkritik. Yang mendukung menganggap, Risma pantas maju sebagai calon Gubernur DKI.

        Sejak dilantik 23 Desember 2020, Risma sudah tiga kali “ngubek-ngubek” Jakarta. Pertama, dia blusukan ke bantaran Sungai Ciliwung dan kolong jembatan, di Kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat. Kedua, blusukan ke kolong Tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara. Ketiga, menemui para pengemis dan gelandangan di kawasan Sudirman-MH Thamrin dan Pasar Baru, Jakarta.

        Baca Juga: Risma Dihujani Kritikan, Banteng Pasang Badan

        Aksi Risma ini ramai diperbincangkan di dunia maya. Sampai kemarin, kata kunci “Bu Risma” masuk daftar trending topic Twitter. Lebih dari 14.000 orang membuat cuitan terkait topik tersebut. Sebagian memberikan pujian manis. Sebagian lagi melayangkan kritik.

        Bersamaan dengan itu, akun @Risma4DKI muncul dan melambung. Dalam profilnya ditulis, akun tersebut dibuat sekelompok orang yang mendukung Risma sebagai Gubernur DKI Jakarta. Akun yang dibikin akhir Desember lalu itu, jadi viral. Dalam sepekan terakhir, sudah diikuti 7 ribu pengguna. Sampai tadi malam, akun ini sudah melepaskan 77 cuitan. Umumnya menceritakan yang dilakukan Risma.

        “Bu Risma kantornya di Jakarta. Setiap pergi dan pulang tidak bisa diam menolong yang susah. Orang Surabaya tahu soal ini,” kicau @Risma4DKI.

        “Semangat Bu Risma is #RealAngel. Semoga Jakarta dapat keberkahan dipimpin #RismaDKIsatu Amin YRA,” sahut @mndjaya. “Please, abis ini jadi DKI-1, Bu. Please,” pinta @maudinaiya.

        Akun @ainurrachman tak sabar menunggu Pilkada DKI Jakarta. Berdasarkan Undang-Undang Pilkada yang baru, Pilkada DKI Jakarta akan digabung dengan Pemilu dan Pilpres pada 2024. Namun, masih terbuka kemungkinan Pilkada DKI digelar 2022, “Menuju 2022. Bu Risma for DKI-1. Setelah itu, di 2024 Bu Risma for RI 2... Tunggu gebrakan-gebrakan Bu Risma berikutnya,” kicaunya @ainurrachman.

        Pemilik akun @AntonStefanus memilih bicara soal kerja Risma. Dia mengaku senang karena Risma mau membantu para gelandangan.

        “Saya sebagai warga Jakarta berterima kasih. Saya sering melihat pemulung dan gembel di Jakarta, miris tak tertangani oleh Baginda @aniesbaswedan. Tolong Bu Risma.. bantu saudara kita yang kurang mampu yang ada di Jakarta ini,” tulisnya.

        Namun, banyak juga yang melontarkan kritik ke Risma. Di antaranya, eks Presiden PKS Tifatul Sembiring. Menurut dia, membenahi data penerima bansos lebih prioritas dilakukan Risma ketimbang blusukan. “Banyak keluhan masyarakat soal akurasi data penerima bansos. Usul aja Bu,” kicaunya di @tifsembiring.

        Eks Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah ikut mengingatkan Risma. Kata dia, kerja menteri berbeda dengan wali kota. Tugas menteri sektoral, namun berlaku di seluruh negeri. Sementara wali kota, kerjanya semua bidang, tapi terbatas kota.

        Fahri juga mengingatkan, kemiskinan justru banyak didapati di daerah terpencil, di luar Jakarta. “Kalian sampaikan ke Bu Menteri, krisis ini akan panjang. Karena ketimpangan, kemungkinan di daerah terpencil akan makin sulit,” ujar Fahri.

        Beberapa warganet menuding, blusukan yang dilakukan Risma hanya mencari sensasi. Salah satunya, akun @Ronnie_Rusli. “Blusukan Bu Risma sudah ketahuan cuma cari perhatian dan sensasi. Belagak bekerja untuk cari sensasi berita saja. Lebih baik di Surabaya sajalah,” tulisnya.

        Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin memprediksi, diboyongnya Risma ke Jakarta memang dipersiapkan untuk calon Gubernur DKI Jakarta.

        “Jika Anies tak nyapres, lawannya akan Anies. Jika Anies nyapres, Risma akan punya lawan lain,” kata Ujang, kemarin.

        Karena itu, dia menyarankan Risma segera membuktikan kerja dan terobosannya mengatasi masalah sosial, terutama di tengah pandemi Covid-19. Jika tidak, blusukan itu akan percuma.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: