Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Banner Advertising?

        Apa Itu Banner Advertising? Kredit Foto: Unplash/Campaign Creators
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Banner advertising adalah iklan digital yang ditampilkan di header, footer, atau sidebar situs web. Biasanya iklan tersebut dianggap sebagai jenis iklan digital yang dapat dijangkau dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Bisnis yang ingin brand awareness atau keterlibatan pelanggan dengan iklan digital perlu mempertimbangkan untuk menggunakan banner ad.

        Agar banner ad dapat berjalan efektif, bagaimanapun juga, iklan tersebut perlu dirancang secara strategis untuk dapat menarik pengunjung agar segera meng-kliknya atau terlibat dengannya. Jangan mengambil risiko membuang-buang uang untuk iklan yang dirancang dengan buruk yang tidak mewakili bisnis Anda dengan baik dan gagal menghasilkan trafik atau minat pelanggan. Untuk itu, simak artikel berikut yang akan membahas mengenai apa itu banner advertising serta bagaimana cara membuatnya.

        Baca Juga: Aktif Upload Konten Youtube, Fadli Zon Bisa Dapat Cuan Hingga Rp98 Juta per ....

        Mengenal Banner Advertising

        Banner advertising mengacu pada penggunaan tampilan grafik berbentuk persegi panjang yang membentang di atas, bawah, atau samping situs web atau properti media online. Jenis iklan banner horizontal disebut leaderboard, sedangkan banner vertikal disebut skyscraper dan ditempatkan di sidebar halaman web. Banner ad lebih berbasis pada gambar dibandingkan teks dan merupakan bentuk periklanan online yang populer dikalangan bisnis digital.

        Tujuan dari banner ad adalah untuk mempromosikan suatu brand dan untuk mendapatkan pengunjung dari situs web host untuk pergi ke situs web pengiklan.

        Banner ad pertama kali dipasang di situs web Wired Magazine pada tahun 1994 (kemudian disebut hotwired.com); spanduk tersebut bertuliskan "Have you ever clicked your mouse here? You will", dan iklan tersebut kemudian mengarahkan pengguna ke kampanye untuk bisnis AT&T.

        4 Manfaat Banner Advertising

        Banner ad bekerja dengan cara yang sama seperti iklan media cetak biasa, mereka menginformasikan, memberi tahu pelanggan tentang kehadiran produk baru, menarik perhatian audiens Anda, meningkatkan brand awareness, dan sebagainya.

        Karena itu, ada beberapa cara untuk mengarahkan pengguna ke situs web Anda agar mereka mengetahui lebih lanjut tentang bisnis Anda, melalui banner ad. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari penggunaan banner ad:

        1. Meningkatkan trafik pelanggan

        Banner ad mendorong pengunjung untuk pergi ke situs web pengiklan dengan cara mengkliknya. Melalui metode ini, iklan dibayar dengan banyak cara seperti PPC, bayar per-tayang, bayar per-waktu yang telah dihabiskan di halaman web, dan masih banyak lagi.

        Jika Anda belum mencobanya, maka ada baiknya agar mempertimbangkan kembali bahwa ini adalah salah satu cara terbaik dalam kampanye digital marketing. Keefektifan kampanye banner ad juga dapat diukur menggunakan alat bantu untuk melihat berapa pengguna yang sudah meng-klik, mengarahkan kursor, atau meninggalkan iklan tersebut.

        2. Menjual produk

        Banner ad dapat mendorong pelanggan Anda untuk membeli produk tertentu. Ini semua tentang konteks dan penempatan iklan yang tepat. Agar tetap relevan dan efektif, banner ad yang ditempatkan di situs web tertentu harus dapat relevan dan menawarkan jawaban atas pertanyaan pengunjung yang sedang mengunjungi situs web tersebut.

        Mari kita lihat Airbnb misalnya. Keberhasilan jangkauan pemasaran Airbnb dapat dipastikan karena iklan bergambar Google. Mereka mulai berekspansi dengan mencari platform dan saluran yang menargetkan audiens tertentu dan dengan menempatkan iklan di luar sana yang berkaitan dengan apa yang sedang dicari audiens.

        3. Menarik perhatian pelanggan

        Menangkap perhatian seseorang saat ini bisa menjadi sangat menantang, terutama di lingkungan digital di mana yang terpenting adalah menjadi kreatif dan inovatif.

        Tetapi Anda bisa mencari banyak informasi tentang bagaimana cara menjadi kreatif dan cara mendesain yang baik sehingga banner ad Anda akan terlihat lebih mencolok dari iklan lainnya di suatu situs web. Terserah Anda untuk mempelajari target pasar Anda dan melihat apakah yang Anda butuhkan, apakah itu berbentuk iklan animasi atau font berkelas dengan background yang rapi.

        4. Mengumumkan diskon dan penawaran produk

        Cara lain bagi bisnis untuk menghasilkan dan meningkatkan pendapatan adalah melalui penawaran khusus dan diskon. Dan cara apa yang lebih baik untuk menjangkau calon pelanggan selain melalui iklan spanduk? Katakanlah Harbolnas (Hari belanja online nasional) dan tentu saja, Anda dapat menawarkan diskon dan banyak produk Anda sedang diobral. Bagaimana Anda dapat menyebarkan informasi dan memberi tahu konsumen tentang penawaran yang Anda tawarkan? Dengan mendesain banner ad bertema Harbolnas tentunya.

        Biaya Sewa Banner Advertising

        Karena banner ad menerapkan sistem lelang, biaya kampanye iklan ini akan bervariasi sesuai dengan jaringan display yang Anda pilih, ukuran iklan, popularitas, sifat penempatan situs web yang Anda peroleh, dan masih banyak lagi. Namun, menurut WordStream, biaya per klik untuk iklan spanduk di Google Display Network rata-rata sekitar Rp.8.170,00.

        Ada dua model biaya yang berbeda untuk setiap banner ad:

        Cost Per Mile (CPM) - Harga untuk setiap 1.000 tayangan atau yang telah "dilihat" 1.000 kali.

        Cost Per Click (CPC) - Harga untuk setiap klik iklan.

        Struktur harga sangat bervariasi di antara setiap display network, tetapi biasanya menggunakan sistem gaya "lelang" dimana Anda perlu menawar sejumlah uang sesuai penempatan iklan Anda. Dalam banyak kasus, Anda dapat memilih apakah Anda menawar berdasarkan model CPC atau CPM. Cost Per Mile dirasa lebih baik untuk konversi sedangkan Cost Per Click lebih baik untuk membangun awareness dan visibilitas brand Anda.

        Dengan mengingat hal ini, semakin baik tawaran Anda, semakin mudah untuk memenuhi tujuan pemasaran Anda. Dalam banyak kasus, display network akan membantu Anda dalam mengoptimalkan anggaran dan timeframe untuk mendapatkan hasil maksimal dari iklan Anda.

        Sekarang setelah Anda memiliki gambaran tentang label harga iklan spanduk rata-rata, Anda dapat membayangkan bahwa penempatan iklan dan ukuran spanduk memiliki pengaruh besar pada seberapa sering iklan Anda dilihat dan diklik pengguna.

        Tips Dalam Membuat Banner Advertising

        Katakanlah Anda memiliki semua alat untuk membuat banner ad Anda. Meskipun pelaksanaan desain yang sebenarnya terserah pada Anda sendiri, penting untuk memasukkan elemen-elemen ini dalam iklan Anda untuk memastikannya dapat berjalan efektif, dan bukan hanya sesuatu yang memenuhi laman web atau formalitas saja. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam membuat banner ad:

        1. Menggabungkan CTA.

        Ajakan bertindak atau Call To Action (CTA) adalah hal yang mengundang calon pembeli untuk mengetahui lebih banyak tentang produk atau layanan Anda. Inilah yang membuat mereka untuk meng-klik iklan dan tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut. CTA biasanya berupa tombol ajakan di bagian bawah iklan mereka.

        CTA yang cerah dan menarik perhatian mengarahkan audiens target Anda ke arah yang benar, dan menautkan ke halaman produk Anda adalah cara yang baik untuk mendapatkan klik di situs Anda.

        2. Menambahkan logo brand Anda.

        Jika logo Anda tidak terlihat, bagaimana orang akan tahu apa bisnis Anda? Logo bisnis harus dapat terlihat di tempat yang jelas dan strategis. Logo tidak harus memenuhi keseluruhan iklan atau mengganggu aliran sisanya, hanya harus dapat dikenali di antara citra iklan lainnya.

        3. Pastikan untuk menggunakan kata kunci.

        Menggunakan kata kunci tidak hanya akan mengoptimalkan iklan Anda untuk mesin pencarian, tetapi juga memiliki peluang yang lebih baik bagi browser untuk berinteraksi dengan iklan Anda, karena layanan Anda cocok untuk mereka. 

        4. Gunakan visual berkualitas tinggi.

        Agar iklan Anda tetap profesional, elemen visual apa pun, seperti gambar atau GIF, harus memiliki kualitas yang baik. Meskipun gambar bergerak adalah cara untuk membuat iklan tetap menarik, gambar statis juga bisa sama efektifnya. Anda perlu kreatif dan inovatif dalam membuat banner ad agar dapat menarik perhatian pengguna

        Misalnya, jika Anda ingin merepresentasikan citra bisnis yang menyenangkan dan menyampaikan maksudnya, maka logo bisnis merupakan salah satu cara untuk menyampaikan citra bisnis, serta memastikan brand Anda untuk tetap diingat oleh audiens Anda.

        5. Buat segala sesuatunya sederhana.

        Iklan yang ramai dapat menjadi gangguan bagi browser web. Iklan yang efektif memiliki teks yang minim, menempatkan satu atau dua gambar, serta tidak lupa untuk menempatkan CTA berupa tombol atau yang lainnya. 

        Beberapa banner ad bahkan tidak memiliki teks atau gambar sama sekali, hanya logo dan CTA. Meskipun iklan Anda tidak harus sesederhana itu, iklan tidak perlu memiliki informasi sebanyak yang Anda kira. Jika iklan Anda memiliki lebih dari satu kalimat pendek, mungkin iklan tersebut akan memuat banyak informasi dimana hal itu dirasa tidak perlu. Karena pada dasarnya, iklan harus ringkas dan padat, agar audiens tidak bingung saat melihat penawaran produk Anda.

        Saat berselancar di dunia maya, Anda mungkin pernah berinteraksi dengan banyak banner ad namun belum memiliki pengetahuan tentangnya. Banner ad adalah aset yang bagus untuk meningkatkan kunjungan ke situs Anda serta memperluas audiens Anda.  Dengan perencanaan iklan yang tepat, dikombinasikan dengan desain dan salinan iklan yang luar biasa, maka Anda dengan segera akan menghasilkan ROI untuk bisnis Anda melalui iklan ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: