Blusukan Risma Dinyinyirin Banyak Orang, Kader PDIP: Jalan Terus Bu, Rakyat Bisa Menilai
Aksi "blusukan" Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dengan menemui sejumlah pemulung dan gelandangan termasuk yang ada di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat menuai kritik dan "nyinyiran" dari sejumlah kalangan. Akan tetapi Kader PDIP dan jua cendekiawan muda NU Zuhairi Misrawi berikan dukungan ke Risma.
Sebelumnya suara yang cukup keras dilontarkan politikus Partai Gerindra Fadli Zon dan juga politikus Partai Gelora yang juga sahabat Fadli Zon, Fahri Hamzah.
Baca Juga: Bela Aksi Blusukan Risma, Omongan Keras Ruhut, Pojokkan Gubernur Anies
Fadli Zon bahkan menyebut aksi blusukan Risma dengan menemui pemulung dan gelandangan telah merenggut pekerjaan yang seharusnya dijalankan Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta. "Saya kasihan kepada Kepala Dinas Sosial DKI, pekerjaannya diambil alih Menteri Sosial DKI," kata Fadli melalui akun Twitter @fadlizon.
Sementara Fahri Hamzah menyebut kemiskinan itu adanya bukan di Jakarta. Mantan Wakil Ketua DPR itu bahkan meminta staf Risma untuk memberitahu kepada mantan Wali Kota Surabaya itu tentang perbedaan wali kota dan menteri.
"Stafnya Bu Risma harus kasih tahu beliau beda jadi wali kota dan menteri. Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode. Menteri Tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri. Wali Kota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota. #MenSOS," cuit Fahri Hamzah di akun @fahrihamzah.
Kader PDIP yang juga cendekiawan muda NU, Zuhairi Misrawi meminta Risma untuk tidak memedulikan suara nyinyir maupun kritik yang dialamatkan kepada mantan wali kota Surabaya itu atas aksi blusukannya.
"Jalan terus, Bu Risma. Rakyat bisa menilai mana yang hanya nyinyir dan memecahbelah dan mana tulus bekerja untuk negeri," kata Gus Mis- sapaan akrab Zuhairi Misrawi di akun Twitter @zuhairimisrawi, dikutip Jumat (8/1/2021).
Zuhairi pun mengutip pernyataan Bung Karno bahwa kebenaran akan memenangkan pertarungan.
Risma sendiri menyebutkan bahwa aksinya menemui tunawisma itu bukanlah blusukan, namun hanya kebetulan ketemu saat lewat.
"Jadi tadi saya sudah sampaikan, sebetulnya saya tidak blusukan. Saya kebetulan lewat dan ketemu, dan itu yang terjadi," ujar Risma saat ditemui wartawan di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur, Bekasi, Jumat (8/1/2021).
Mengenai tudingan bahwa aksi blusukan yang dia lakukan selama ini adalah setting-an, Risma menepisnya. "Jadi sekali lagi nggak ada saya niatan, capek sekali nyeting-nyeting gitu. Orang kerja aja udah capek, dipake nyeting-nyeting segala. Gitu ya," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq