Conversion rate adalah persentase pengunjung situs web Anda yang sudah melakukan sesuatu yang sesuai dengan tujuan bisnis Anda, misalnya melakukan pembelian. Tingkat konversi yang tinggi menunjukkan pemasaran dan desain web yang sukses. Artinya, orang-orang menginginkan apa yang telah Anda tawarkan dan mereka dapat dengan mudah mendapatkannya di situs web bisnis Anda. Untuk mengetahui apa itu conversion rate lebih dalam, simak artikel berikut ini.
Mengenal Conversion Rate Bagi Bisnis Digital
Conversion rate mencatat persentase pengguna yang telah menyelesaikan tindakan yang diinginkan. Conversion rate dihitung dengan mengambil jumlah total pengguna yang 'berkonversi' (misalnya, dengan mengklik iklan), membaginya dengan ukuran keseluruhan audiens, dan mengubahnya kedalam bentuk persentase.
Baca Juga: Apa Itu Banner Advertising?
Bergantung pada sasaran bisnis Anda, "konversi" bisa berupa apa saja, tetapi berikut adalah beberapa jenis konversi yang umum dalam bisnis digital:
• Melakukan pembelian
• Mengirimkan formulir (formulir contact us, formulir lead gen, dll)
• Menelepon bisnis Anda.
• Terlibat dengan obrolan online Anda.
• Mendaftar untuk berlangganan (berbayar atau gratis, seperti newsletter).
• Mendaftar akun di situs web.
• Mengunduh sesuatu seperti software trial, eBook, aplikasi di smartphone.
• Menggunakan sesuatu seperti fitur baru dan update pada software atau aplikasi Anda. Selain itu juga menggunakan software atau aplikasi Anda dalam jangka waktu tertentu.
• Meningkatkan layanan mereka.
• Terlibat dengan situs Anda dalam beberapa cara seperti waktu kunjungan di situs web, kunjungan berulang, dan jumlah halaman yang sudah dikunjungi.
Ada banyak tindakan konversi lain yang dapat dilakukan pengguna di situs web, tetapi beberapa hal tadi akan memberi Anda gambaran tentang apa itu "konversi". Pada dasarnya, convertion rate adalah tindakan terukur yang mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan yang melakukan transaksi dengan cara tertentu.
Cara Menghitung Conversion Rate
Menghitung konversi sebenarnya cukup mudah. Yang harus Anda lakukan adalah membagi jumlah konversi yang Anda dapatkan dalam kerangka waktu tertentu dengan jumlah total orang yang sudah mengunjungi situs atau landing page Anda kemudian mengalikannya dengan 100%.
Conversion rate = (konversi / pengunjung total) x 100%
Misalnya, jika situs Anda memiliki 17.492 pengunjung dan 2.305 konversi pada bulan lalu, rasio konversi Anda adalah 13,18%. Cukup mudah bukan? Faktanya, jika Anda mengatur tracking Anda dengan benar, sebagian besar periklanan online seperti Google Ads, Facebook Ads dan platform analitik seperti Google Analytics, sebenarnya dapat menunjukkan kepada Anda tingkat konversi Anda secara langsung di interface mereka.
Salah satu hal menarik tentang conversion rate adalah Anda bisa menggunakannya se-detail atau seluas mungkin sesuai yang Anda inginkan. Berikut ini beberapa jenis conversion rate yang dapat Anda gunakan dan contoh penggunaan data ini untuk memeriksa kinerja situs web Anda:
• Overall conversion rate: seberapa baik situs web Anda dalam melakukan konversi trafik dari sumber mana pun?
• Marketing channel conversion rate saluran pemasaran: apakah trafik kunjungan dari Google Ads atau Facebook Ads telah berkonversi?
• Page-level conversion rate tingkat halaman: manakah dari halaman berikut yang lebih baik dalam melakukan konversi?
• Campaign conversion rate: disaat saya mengubah strategi bisnis, apakah sudah terjadi peningkatan?
• Individual ad conversion rate: apakah saya perlu mengubah teks iklan saya? Apakah iklan ini mengarahkan trafik yang lebih berkualitas?
•Keyword conversion rate: kata kunci mana yang membutuhkan lebih banyak anggaran?
Jelas sekali, daftar ini hanya sebagai awalan saja. Conversion rate adalah metrik yang bagus untuk mengevaluasi kinerja hampir semua aspek dalam digital marketing. Mendorong “klik” dari pengguna itu merupakan hal yang bagus, tetapi jika “klik” tersebut tidak menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi bisnis Anda, maka strategi atau perencanaan bisnis Anda harus diubah.
Mengapa Conversion Rate Itu Penting?
Conversion rate adalah cara yang efektif untuk membandingkan dan membedakan kinerja beberapa saluran pemasaran. Misalnya, conversion rate sangat penting saat mengukur keberhasilan optimalisasi situs untuk penggunaan smartphone. Conversion rate juga dapat digunakan untuk menetapkan ekspektasi ROI saat mengukur kampanye pemasaran.
Conversion rate tidak selalu harus mengacu pada jumlah “klik”, namun conversion rate juga dapat mengacu pada setiap peristiwa konversi. Misalnya, Anda dapat menghitung persentase pengguna yang sudah menginstall aplikasi bisnis Anda atau melakukan sejumlah interaksi dalam aplikasi tersebut. Ini penting bagi pengiklan dan pemasar karena akan membantu mereka untuk mengidentifikasi pengguna yang bernilai. Informasi ini kemudian dapat dimasukkan kembali ke dalam rencana pemasaran untuk membantu penargetan dan mengoptimalkan kinerja kampanye pemasaran Anda.
Jika digunakan dengan benar, analisis conversion rate dapat mengungkapkan saluran mana yang paling efektif untuk mempromosikan aplikasi tertentu, membantu pengiklan menentukan keefektifan strategi mereka, serta menggunakannya untuk memandu keputusan yang strategis. Jika data Anda menunjukkan bahwa conversion rate Anda lebih rendah dari yang diharapkan, data tersebut juga dapat digunakan untuk menemukan masalah dengan UX di aplikasi Anda, misalnya saat pengguna sedang mengalami masalah saat melakukan sign-in akun.
Untuk menentukan seberapa efektif upaya pemasaran Anda, Anda harus tahu berapa banyak orang yang telah merespon iklan tersebut. Hal itu dikarenakan conversion rate membandingkan jumlah tanggapan pelanggan dengan jumlah total kontak, sehingga ini adalah salah satu metrik yang paling berguna dan akurat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: