Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dipimpin Orang-orang Demokrat, Pemakzulan Tentukan Nasib Donald Trump

        Dipimpin Orang-orang Demokrat, Pemakzulan Tentukan Nasib Donald Trump Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
        Warta Ekonomi, Washington -

        Dewan Perwakilan Rakyat AS dapat mengadakan pemungutan suara paling cepat pada hari Selasa (11/1/2020) atas proses pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump, kata seorang politikus senior partai Demokrat.

        Partai Demokrat di DPR berencana untuk mengajukan dakwaan "penghasutan untuk pemberontakan" terhadap sang presiden atas perannya dalam penyerbuan di gedung Capitol.

        Baca Juga: Dorongan Penggulingan Trump Menguat, Isu Pemakzulan Kembali Naik

        Anggota kongres dari South Carolina James Clyburn, dipotret bersama Ketua DPR Nancy Pelosi, adalah sekutu kuat Joe Biden.

        James Clyburn, yang merupakan politikus tertinggi ketiga partai Demokrat di DPR, berkata kepada CNN akan ada tindakan yang diambil pada minggu ini.

        Namun partai tidak akan mengirim pasal-pasal pemakzulan ke Senat sampai setelah 100 hari pertama Joe Biden menjabat.

        "Mari kita beri Presiden terpilih Biden 100 hari yang ia butuhkan untuk menjalankan agendanya," kata Clyburn.

        Itu akan memungkinkan Biden untuk mengukuhkan kabinet barunya dan memulai sejumlah kebijakan utama termasuk mengatasi virus corona  langkah yang akan tertunda jika Senat sudah menerima pasal-pasal pemakzulan.

        Trump belum membuat pernyataan publik sejak akunnya ditangguhkan dari beberapa platform media sosial - termasuk Twitter - pada hari Jumat.

        Namun, pada hari Minggu, Gedung Putih mengumumkan bahwa presiden akan berangkat ke Texas pada hari Selasa untuk mengunjungi bagian tembok perbatasan dengan Meksiko. Sang presiden bermaksud menyoroti pencapaian pemerintahannya di sana.

        Partai Demokrat serta semakin banyak anggota partai Republik menuduh Trump mendorong kerusuhan di Kongres pada Rabu lalu yang menewaskan lima orang.

        Namun tidak ada senator Republik yang berkata mereka akan menyatakan sang presiden bersalah. Senator Republik Pat Toomey meminta Trump untuk mengundurkan diri pada hari Minggu.

        "Saya pikir jalan terbaik bagi negara kita .... adalah presiden mengundurkan diri dan pergi secepat mungkin," kata Senator Toomey kepada acara Meet the Press di stasiun televisi NBC.

        "Saya mengakui bahwa itu kemungkinannya kecil, tetapi saya pikir itu yang terbaik."

        Lisa Murkowski, dari Alaska, adalah senator Republik pertama yang mendesak presiden untuk mundur. Ben Sasse, senator Republik dari Nebraska, berkata dia akan mempertimbangkan pasal-pasal pemakzulan jika disetujui oleh DPR.

        Sementara itu, mantan gubernur California dari Partai Republik Arnold Schwarzenegger menyebut Trump sebagai "presiden terburuk yang pernah ada" dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial pada hari Minggu.

        Sang aktor menyamakan kekerasan pada hari Rabu dengan peristiwa Kristallnacht, atau Malam Kaca Pecah, ketika properti milik orang-orang Yahudi dihancurkan di Jerman yang dikuasai Nazi pada tahun 1938.

        Sementara penyidik berusaha menuntut para perusuh yang menyerbu Capitol, departemen kepolisian di Virginia dan negara bagian Washington telah memberhentikan sementara sejumlah petugas karena diduga menghadiri acara tersebut saat tidak bertugas.

        Departemen pemadam kebakaran di Florida dan New York City juga berkata beberapa anggota mereka mungkin hadir ketika massa merangsek ke Capitol, menurut kantor berita Reuters.

        Gedung Putih menepis pemakzulan ini sebagai "langkah politik" yang "hanya akan memecah belah negara besar kita".

        Jika prosesnya berlanjut, Trump bisa menjadi satu-satunya presiden dalam sejarah AS yang dimakzulkan dua kali.

        Supaya itu terjadi, dakwaan pemakzulan harus dibawa ke DPR dan disahkan dalam pemungutan suara.

        "Mungkin Selasa atau Rabu sebelum tindakan diambil," kata Clyburn kepada CNN, "tapi saya rasa itu akan diambil minggu ini."

        Proses selanjutnya berlangsung di Senat, tempat suara dua pertiga anggota diperlukan untuk mencopot presiden. Jika dia terbukti bersalah, Senat juga dapat mengadakan pemungutan suara untuk melarang Trump memegang jabatan publik lagi.

        Namun, Clyburn, anggota kongres dari Carolina Selatan, mengatakan dia berpikir tidak akan mungkin memakzulkan dan mengadakan persidangan sebelum Trump turun dari jabatannya dalam waktu 10 hari.

        Sebaliknya, Demokrat sedang mempertimbangkan untuk menunda pengiriman pasal-pasal pemakzulan ke Senat.

        Mereka telah meminta Wakil Presiden Mike Pence untuk menjalankan Amandemen ke-25, yang memungkinkannya untuk menjadi pelaksana tugas presiden.

        Pada hari Minggu, Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan bahwa pada minggu ini para anggota parlemen akan melakukan pemungutan suara tentang resolusi yang meminta Pence untuk segera mencopot Trump dari jabatannya, menjelang proses pemakzulan.

        Namun, meskipun Pence tampaknya menjauhkan diri dari presiden dengan mengatakan pada hari Minggu bahwa dia berencana untuk menghadiri pelantikan Biden pada 20 Januari, tidak ada tanda bahwa sang wakil presiden siap menggunakan amandemen tersebut.

        Trump telah mengatakan ia tidak akan hadir di upacara pelantikan Biden. Dia telah mengakui kekalahan dalam pemilihan 3 November dan menjanjikan peralihan kekuasaan secara damai, tetapi terus menyerukan klaim tak berdasar tentang kecurangan pemilu yang meluas.

        Biden mengatakan pemakzulan harus diputuskan oleh Kongres, tetapi dia telah berpikir "untuk waktu yang lama bahwa Presiden Trump tidak layak memegang jabatan presiden".

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: