Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Di Tengah Vaksinasi, Boris Johnson Terus Serukan Waspada Tingkat Tinggi

        Di Tengah Vaksinasi, Boris Johnson Terus Serukan Waspada Tingkat Tinggi Kredit Foto: Antara/REUTERS/Henry Nicholls
        Warta Ekonomi, London -

        Perdana Menteri Inggris Boris Johnson hari Senin (11/1/2021) mengunjungi sebuah pusat vaksinasi massal virus corona yang baru dibangun di Bristol, berbicara dengan beberapa warga lansia dan petugas kesehatan ketika mereka bersiap divaksinasi.

        Dalam kunjungan itu ia berbicara dengan salah seorang warga lansia ketika berdinas saat perang dan menyaksikan ketika seorang petugas kesehatan menyuntikkan vaksin.

        Baca Juga: Awas! Jepang Laporkan Corona Varian Teranyar, Mirip Strain Inggris dan Afrika Selatan

        “Anda tampak sangat baik. Saya merasa Anda seperti sangat lega,” ujarnya pada sepasang lansia yang baru saja divaksinasi.

        Kunjungan itu dilakukan ketika Johnson mengingatkan publik untuk terus mematuhi pembatasan karena virus corona, meskipun sudah ada vaksin.

        Target pemerintah adalah memvaksinasi 15 juta orang hingga pertengahan Februari, di mana prioritas utama adalah warga yang berusia di atas 70 tahun, petugas kesehatan di garis depan dan lainnya yang diketahui rentan terhadap virus ini.

        Vaksin ini diperkirakan akan melindungi orang-orang, yang menyebabkan 90% kematian terkait virus corona, dan mungkin akan membuat pihak berwenang dapat melonggarkan pembatasan sosial.

        Sebagian rumah sakit di Inggris berjuang untuk mengimbangi lonjakan perebakan virus corona yang telah memadati tempat-tempat tidur perawatan selama lebih dari satu bulan ini.

        Rumah-rumah sakit di Inggris kita merawat pasien Covid-19 55% lebih banyak dibanding lonjakan pertama pandemi ini April lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: