Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awas! Jepang Laporkan Corona Varian Teranyar, Mirip Strain Inggris dan Afrika Selatan

Awas! Jepang Laporkan Corona Varian Teranyar, Mirip Strain Inggris dan Afrika Selatan Kredit Foto: Antara/REUTERS/Issei Kato
Warta Ekonomi, Tokyo -

Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan telah melacak varian lain dari Covid-19 yang sebagian mirip dengan galur (strain) yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan, yang diyakini lebih menular dan terkait dengan lonjakan infeksi virus corona di Inggris.

Strain mutan ditemukan pada empat orang yang terbang ke Jepang dari Brasil. Para penumpang dinyatakan positif Covid-19 di karantina bandara, kata kementerian itu sebagaimana dilansir RT.

Baca Juga: Ada Varian Baru Virus Corona, Jepang Haramkan Orang Asing Masuk Negaranya

Salah satu pasien yang terinfeksi adalah seorang pria berusia 40-an, yang tidak menunjukkan gejala apa pun pada saat kedatangan, tetapi kemudian dirawat di rumah sakit karena kesulitan bernapas. Sedangkan seorang lainnya adalah seorang wanita berusia 30-an yang melaporkan mengalami sakit kepala.

Dua pasien lain, seorang pria, berusia antara 10 dan 19 tahun, memiliki lebih sedikit tanda-tanda penyakit, sementara seorang wanita dalam kelompok usia yang sama tidak menunjukkan gejala.

Varian baru virus terdeteksi oleh National Institute of Infectious Diseases (NIID), yang mempelajari sampel penumpang secara menyeluruh.

NIID mengatakan bahwa strain mutan memiliki kemiripan dengan varian virus yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan dalam beberapa pekan terakhir dan dengan cepat menyebar ke negara lain. Namun, itu menunjukkan bahwa saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa varian yang ditemukan di Jepang sangat menular.

Para ahli telah mempelajari strain untuk menentukan apakah itu dapat menyebabkan gejala yang lebih serius atau kebal terhadap vaksin. Kasus Covid-19 telah meningkat di Jepang sejak awal tahun, yang mengarah pada deklarasi keadaan darurat selama sebulan di Tokyo yang diumumkan pada Kamis (7/1/2021).

Jenis virus Inggris juga telah ditemukan di negara itu, meskipun Jepang termasuk di antara negara-negara yang melarang perjalanan dari Inggris.

Sejak awal pandemi, Jepang telah mencatat lebih dari 283.000 infeksi dan lebih dari 3.800 kematian terkait dengan virus corona.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: