Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) menjadi lokasi kegiatan peluncuran program vaksinasi Covid-19 di Kota Depok pada Kamis (14/1/2021). Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 10 pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok dan 68 tenaga kesehatan disuntik vaksin Sinovac yang menandai dimulainya program vaksinasi tahap pertama di Kota Depok.
Adapun nama pejabat yang menerima vaksin tersebut di antaranya adalah Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna, Kapolres Metro Depok, Kombes Pol, Imran Edwin Siregar, dan Dandim 0508/Depok Kolonel Inf. Agus Isrok Mikroj. Selanjutnya, Kepala Kejaksaan Kota Depok Sri Kuncoro, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Asnawi, serta Ketua Persekutuan Gereja-gereja Se-Kota Depok (PGIS) Bebalazi Zega.
Baca Juga: Gubernur Edy Jadi Orang Pertama Sumut yang Divaksin Covid-19
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, dalam sambutannya mengatakan bahwa pada tahap pertama ini, yang menerima vaksin adalah para tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas Pelayanan Kesehatan, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik.
Menurutnya, tidak setiap orang bisa menjadi penerima vaksin. Ada beberapa syarat tertentu, salah satunya adalah seseorang tersebut tidak pernah terkonfirmasi positif Covid-19. "Bukan hanya yang pernah positif, beberapa kondisi kesehatan juga menjadi penyebab tidak bisanya seseorang menerima vaksin ini," ujarnya.
Idris menambahkan, sebelum divaksin, calon penerima vaksin akan menjalani beberapa tahapan pemeriksaan, di antaranya adalah 16 pertanyaan terkait kondisi kesehatan calon penerima, serta pemeriksaan tensi dan penyakit bawaan atau komorbid.
RSUI adalah salah satu rumah sakit yang ditunjuk Pemerintah Kota Depok (Pemkot Depok) untuk melakukan program vaksinasi di Kota Depok. "Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok telah menunjuk 60 fasilitas kesehatan (faskes) yang terdiri dari 38 Puskesmas, 20 Rumah Sakit (RS) Swasta, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, dan RS Bhayangkara Brimob untuk melayani program vaksinasi Covid-19," ujar Kepala Dinkes Kota Depok, Novarita, dalam sambutannya.
Novarita mengatakan bahwa penunjukan faskes tidak dilakukan sembarangan, tetapi melihat dari kesiapan sumber daya manusia serta fasilitas dari faskes tersebut. Menurutnya, setiap faskes yang ditunjuk harus mempunyai fasilitas media pendingin yang memadai untuk menjaga kualitas vaksin.
RSUI untuk program vaksinasi ini juga telah mempersiapkan alur pelayanan yang terbagi ke dalam empat meja: meja pendaftaran, meja skrining, meja pemberian vaksinasi, serta meja pencatat dan observasi. Di meja skrining, pasien akan diperiksa kondisi kesehatan serta rekam jejak kesehatannya untuk menilai apakah ia layak untuk menerima vaksin atau tidak.
Pemberian vaksin ini dilakukan dalam empat tahap. Tahap pertama dan kedua akan dilakukan pada bulan Januari-April 2021 dengan target sasaran tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan kelompok usia lanjut, sedangkan tahap ketiga dan keempat akan dilaksanakan pada April 2021-Maret 2022 dengan target sasaran masyarakat rentan dan masyarakat umum. Jumlah vaksin pada tahap pertama ini yang diterima oleh Pemkot Depok adalah sebanyak 11.140.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum