Lebarkan Jangkauan ke Sumut, Youtap Indonesia Bidik 2.500 UMKM Sumut
Melebarkan sayap ke Sumatera Utara (Sumut), Youtap Indonesia membantu digitalisasi 2.500 pelaku usaha di 28 kota dan kabupaten, dari total 33 kabupaten di Sumatera Utara.
Data dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumut pada Mei 2020 lalu mencatat, dari total 2,8 juta unit usaha UMKM yang terdapat di Sumatera Utara, sedikitnya ada 672.000 UMKM terdampak Covid-19.
Baca Juga: Tutup Akhir Tahun, Youtap Indonesia Incar hingga Segmen Enterprise di 2021
"Hadir di Medan sejak bulan Agustus 2020, Youtap ternyata mampu diterima dengan baik oleh UMKM hingga mengalami pertumbuhan yang signifikan untuk merchant yang bermigrasi ke digital. Setidaknya, merchant di 18 kota dan kabupaten wilayah Sumatera Utara sudah secara mandiri mendaftar di aplikasi sejak Februari, bahkan sebelum tim region Youtap hadir," kata Herman Suharto, CEO Youtap Indonesia, Jumat (15/1/2021).
Survei yang dilakukan oleh Youtap Indonesia berhasil mencatat tingginya pertumbuhan pelaku usaha yang bermigrasi ke digital di Medan dan sekitarnya. Beberapa merchant di area sekitar Medan turut tumbuh secara organik dengan melakukan registrasi mandiri seperti di Deli Serdang, Binjai, Simalungun, dan Pematang Siantar bahkan sebelum Youtap hadir di Sumatera Utara. Dari 2.500 merchant yang terdaftar hingga Desember 2020, 10% berasal dari area-area di luar Medan.
"Berdasarkan hasil temuan kami, mayoritas dari mereka masih mengandalkan pencatatan manual untuk membukukan pendapatannya (47%), bahkan 25% di antaranya tidak melakukan pencatatan usahanya," lanjut Herman.
Solusi yang ditawarkan Youtap terbagi ke dalam tiga jenis layanan untuk para pelaku bisnis, yaitu aplikasi dagang, sistem pembayaran, dan pembuatan laporan. Dari ketiganya, fitur pencatatan transaksi dan penerimaan pembayaran QRIS adalah yang paling banyak digunakan UMKM wilayah Medan dan sekitarnya.
Tumbuhnya transaksi pembayaran menggunakan e-wallet menjadi salah satu faktor Youtap bertumbuh baik di wilayah tersebut. Berdasarkan survei internal yang dilakukan Youtap terhadap merchant di wilayah Sumatera Utara, 60% merchant mengatakan bahwa masyarakat di sekitar tempat usaha mereka sudah banyak yang menggunakan e-wallet untuk melakukan pembayaran. Hal ini didapati baik di Kota Medan maupun Kota/Kabupaten di luar Medan, seperti Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun.
Untuk sektor bisnis, usaha rumah makan atau restoran menjadi sektor dominan yang sudah menggunakan Youtap (hingga 71%). Tidak sedikit juga merchant dari variety stores yang mendaftar sendiri di aplikasi Youtap seperti warung kelontong, supermarket, hingga toko pulsa. Ternyata, mereka tertarik menggunakan Youtap demi bisa menyediakan pembayaran nontunai kepada pelanggan.
Pembayaran nontunai melalui QRIS ini mampu membawa manfaat kepada merchant di Sumatera Utara. Sebanyak 57% merchant mengklaim mengalami peningkatan omzet semenjak bergabung dengan Youtap dan 66% merchant memaksimalkan fitur penerimaan pembayaran nontunai. Hal ini juga terlihat dari data internal yang menunjukkan bahwa merchant-merchant yang baru bergabung dengan Youtap mengalami peningkatan jumlah transaksi nontunai.
Secara nasional, Youtap telah diadopsi lebih dari 150 ribu pelaku usaha yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dengan total merchant yang didominasi oleh 98% para pelaku UMKM ini, akuisisi pedagang di wilayah Medan akan masih berlanjut dengan pertumbuhan mingguan rata-rata 40%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum