- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Kementerian Pertanian Kembangkan Program PWMP Guna Wujudkan Pertanian Modern
Salah satu target Kementerian Pertanian mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Salah satu upaya untuk mewujudkan pertanian moder melalui program PWMP.
Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa pertanian adalah sektor yang sangat penting, terutama dalam menopang kemajuan ekonomi nasional.
Baca Juga: Komisi IV Menilai Soal Harga Kedelai Bukan Urusan Kementan
Untuk itu, pertanian harus didorong menjadi subsektor ekonomi yang maju, mandiri, dan modern yang didukung oleh kapasitas SDM pertanian yang profesional, mandiri, dan berdaya saing.
“Modern itu berarti di dalamnya kita bicara SDM. Bagaimana mau cepat kalau masih pakai kendaraan kemarin. Bagaimana mau maju kalau ilmunya, teknologinya, mekanisasinya masih seperti yang kemarin,” ujar Mentan SYL.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri, dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.
SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian serta pengusaha pertanian milenial yang handal, kreatif, inovatif, professional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin.
“Pengusaha pertanian milenial diharapkan mampu menjadi resonansi penggebuk tenaga muda di sekitarnya untuk menjadi SDM pertanian unggulan yang mampu menggenjot pembangunan pertanian menjadi pertanian maju, mandiri dan modern," tutur Dedi Nursyamsi, Jumat (15/01/2021).
Sebagai langkah nyata peningkatan kualitas serta jumlah SDM pertanian, di awal tahun 2021, Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengupayakan regenerasi petani melalui peningkatan jumlah serta kapasitas wirausaha muda pertanian melalui program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP).
Tak hanya menyasar siswa serta mahasiswa pendidikan vokasi dibawah naungan Kementan serta Perguruan Tinggi Negeri Mitra semata, kini PWMP hadir untuk memfasilitasi pemuda tani, Duta Petani Milenial (DPM) serta Kelompok Usaha Bersama (KUB).
Dengan sasaran generasi muda usia 17-39 tahun yang telah melakukan kegiatan agribisnis pertanian maupun yang berasal dari Kelompok Tani/ Gabungan Kelompok Tani, Organisasi Kepemudaan Petani.
Dedi menjelaskan, PWMP hadir untuk meningkatkan peran pemuda/ petani muda dalam mendukung program prioritas Kementan.
“Tak hanya itu melalui PWMP KUB diharapkan dapat membangun penumbuhan & pengembangan jiwa wirausaha bagi generasi muda yang tergabung dalam KUB petani muda dipedesaan yang melakukan usaha dibidang kewirausahaan pertanian yang diwujudkan dalam bentuk bisnis, Mengembangkan peluang bisnis bagi generasi muda pertanian yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) sehingga mampu menjadi job-creator di sektor pertanian," katanya.
Hingga pada akhirnya akan menumbuhkan kelembagaan ekonomi yang dikelola pemuda/petani muda dalam rangka membangun daya saing & posisi tawar dengan pelaku usaha lain.
Secara teknis penjaringan calon penerima PWMP KUB bekerjasama dengan tenaga ahi (TA) Komisi IV DPR dan Dinas Pertanian setempat. Pendampingan dan pengawalan terhadap penerima PWMP KUB pun dilakukan oleh Penyuluh Pertanian dan atau Pendidik Pendidikan Vokasi Lingkup Kementerian Pertanian dalam rangka pengembangan usaha pertanian secara terintegrasi dengan perangkat daerah maupun lembaga kompeten lainnya.
“Kita pun meggandeng praktisi bisnis yang relevan dengan usaha PWMP KUB untuk mendampingi peserta PWMP hingga memiliki usaha mandiri dan memiliki jejaring pasar yang luas. Melalui PWMP kita buktikan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang menjanjikan, bergengsi dan modern," tegas Dedi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq