Penyaluran kredit baru perbankan diproyeksi mulai meningkat pada awal 2021. Survei Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa penyaluran kredit di Januari 2021 sebesar 53,1%.
Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan SBT perkiraan penyaluran kredit baru Desember 2020 yang sebesar 42,8%. Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengungkapkan, berdasarkan kelompok bank, peningkatan diperkirakan terjadi pada Bank Umum Syariah dan Bank Umum dengan SBT masing-masing sebesar 92,4% dan 52%.
Baca Juga: Pede, OJK Prediksi Kredit Perbankan Tumbuh 7,5% Tahun Ini
"Sementara itu, berdasarkan jenis penggunaan peningkatan tertinggi terjadi pada kredit modal kerja (KMK) dan KPR dengan SBT masing-masing sebesar 51,1% dan 44,4%," kata Erwin di Jakarta, Senin (18/1/2021).
Erwin mengatakan pada Desember 2020, penyaluran kredit baru terindikasi meningkat lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Hasil survei penyaluran pembiayaan perbankan menunjukkan bahwa SBTpada Desember 2020 sebesar 42,8% lebih tinggi dibandingkan SBT pada November yang tercatat sebesar 13,5%.
"Faktor makro yang memengaruhi kenaikan kredit baru itu di antaranya prospek kondisi moneter dan ekonomi, permintaan kredit/pembiayaan dari nasabah, dan tingkat persaingan usaha dari bank lain. Sementara, faktor mikro yang memengaruhi kenaikan kredit antara lain risiko dalam penyaluran kredit, likuiditas bank, dan ketersediaan informasi calon debitur baru yang potensial," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: