Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Alamak, Donald Trump Tolak Sambut Joe Biden di Gedung Putih karena...

        Alamak, Donald Trump Tolak Sambut Joe Biden di Gedung Putih karena... Kredit Foto: Antara/Jonathan Ernst
        Warta Ekonomi, Washington -

        Donald Trump dan Melania Trump akan meninggalkan Gedung Putih pada Rabu (20/1/2021) pagi besok. Tapi mereka dikabarkan tidak mengundang penggantinya Joe dan Jill Biden ke Gedung Putih sesuai tradisi.

        Pada Selasa (19/1/2021) CNN international melaporkan perpindahan kekuasaan di Amerika Serikat (AS) pada umumnya diiringi ritual saat presiden yang sedang berkuasa menyambut presiden yang akan datang di North Portico. Mereka akan jalan-jalan di sekitar United States Capitol. Sama seperti halnya ketika Obama menyerahkan kekuasannya ke Trump. Tapi tidak kali ini.

        Baca Juga: Barang-barang Donald Trump Terlihat Diangkut 2 Truk Besar, Ada Penjagaan Super Ketat

        Penolakan Trump untuk melakukan tradisi itu salah satu dari sekian banyak penghinaan yang ia lakukan terhadap Joe Biden. Pasangan Joe dan Jill Biden disebut tidak disambut oleh Trump dan Melania. Tapi oleh Kepala Rumah Tangga Gedung Putih Timothy Harleth.

        Trump membawa Harleth dari Trump International Hotel di Washington tahun 2017 lalu. Salah satu sumber mengatakan ia tidak akan melanjutkan pekerjaannya di pemerintahan Biden dan akan digantikan dengan orang yang lebih mengenal pasangan Joe dan Jill Biden.

        Salah satu sumber yang mengetahui praktik bagaimana pemimpin negara AS pindah mengatakan usai pelantikan di Arlington National Cemetery yang dihadiri mantan presiden Barack Obama, Bill Clinton dan George W. Bush, barang-barang Biden akan dipindahkan dan ditata di Gedung Putih.

        Pada saat itu semua barang-barang Trump sudah dipindahkan dan dibersihkan dari seluruh area Gedung Putih. Protokol kebersihan yang lebih mendalam dilakukan kontraktor dari luar. Sementara kebersihan rutin dilakukan oleh staf-staf Gedung Putih.

        Mereka membersihkan karpet, tirai dan permukaan untuk menghilangkan kemungkinan virus Covid-19 dan kuman.

        "Menyedot debu dan memindahkan furnitur, membersihkan alas tiang, membersihkan tirai, lampu gantung, jendela, membersihkan banyak debu," kata sumber tersebut.

        "Pembersihan segera dilakukan setelah Donald Trump dan Melania Trump pergi," tambah sumber itu.

        Sumber mengatakan, fokus utama pada kamar tidur, sesuai standar operasional, keluarga baru akan mendapatkan tempat tidur baru. Pengaturan tempat tidur Joe dan Jill Biden sangat berbeda dari pasangan Trump.

        Melania Trump lebih banyak menghabiskan waktunya di tempat tidur besar yang biasanya disediakan untuk Presiden dan pasangan mereka.

        "Donald Trump tidur di kamarnya sendirinya, yang merupakan ruang belajar atau kerja pemerintahan sebelumnya," kata sumber yang mengetahui hal tersebut.

        Pada Senin (18/1/2021) lalu terlihat mobil truk di jalur masuk Mar-a Lago, Palm Beach, Florida, milik Trump. Pegawai perusahaan pindah memasukan kotak-kotak dan barang-barang ke klub pribadi tersebut. Kabarnya klub tersebut akan menjadi rumah Trump usai tidak lagi menjabat sebagai presiden.

        Trump melakukan berbagai pelanggaran norma dan tradisi selama pelantikan Joe Biden. Perilaku kekanak-kanakan datang langsung dari Presiden Amerika Serikat yang vokal mengenai ketidaktertarikannya untuk menjaga kesopanan pada orang yang menggantikannya.

        Sejumlah sumber mengatakan Trump mempertimbangkan apakah akan meninggalkan surat untuk Biden di ruang kantor presiden AS, Oval Office. Melania Trump yang tak terlihat selama dua pekan terakhir juga tidak mengundang Jill Biden ke Gedung Putih yang biasanya dilakukan ibu negara pada penggantinya.

        Walaupun di masa kampanye para kandidat presiden saling serang, tapi biasanya usai pemilihan, ibu negara dan presiden mengesampingkan perasaan dan ego mereka. Norma tersebut dilanggar Trump dan Melania.

        "Saya mengingat interaksi antara ibu negara Hillary Clinton dengan Barbara Bush pada tahun 1992 ketika ia pertama kali tiba di Gedung Putih dan pada tahun 2000 ketika ia menjadi tuan rumah bagi Laura Bush, kedua itu interaksi itu terjadi usai masa kampanye yang kontroversial tapi kedua kunjungan sangat ramah," kata mantan pejabat pemerintahan Clinton pada CNN. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: