Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wearing Klamby Ikut Bantu Ringankan Korban Bencana Gempa di Sulawesi

        Wearing Klamby Ikut Bantu Ringankan Korban Bencana Gempa di Sulawesi Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Deretan musibah yang terjadi di Indonesia membuat semua kalangan terketuk untuk memberikan perhatian. WearingKlamby, brand pakaian muslim (modest fashion) turut prihatin dan memberikan bantuan kepada para korban gempa di Sulawesi. Perusahaan pakaian muslim yang mengambil inspirasi dari keindahan alam dan budaya Indonesia ini berencana menyerahkan bantuan dari hasil penjualan koleksi Scraf Sulawesi Series batch pertama. Baca Juga: Surveyor Indonesia Salurkan Bantuan Korban Gempa Bumi di Sulawesi Barat

        Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/1/2021), Nadine Gaus selaku Creative Director WearingKlamby mengatakan, bencana alam yang terjadi belakangan ini meninggalkan duka mendalam. Meski tidak bisa berbuat banyak untuk saudara-saudara kita di Sulawesi, pihaknya berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban penderitaan para korban bencana. 

        WearingKlamby rencananya akan merilis Scarf sebagai koleksi pertama yang mengawali kelahiran Sulawesi Series. Untuk koleksi kali ini, WearingKlamby mengambil tema besar kekayaan maritim Pulau Sulawesi sebagai objek wisata yang memiliki daya tarik tersendiri. Pola-pola yang menggambarkan Kapal Pinisi, sisik ikan, serta ombak akan menjadi tiga elemen utama yang menghiasi setiap lembar Scarf dari koleksi Sulawesi Series ini.

        Pemilihan tiga elemen tersebut bukannya tanpa dasar. Tim kreatif WearingKlamby menuturkan bahwa Kapal Pinisi merupakan simbol dari kekayaan budaya masyarakat Sulawesi. Sejak tahun 1.500-an, Kapal Pinisi telah berperan penting bagi kegiatan transportasi maupun bisnis Suku Bugis. Selain itu, pola sisik ikan sebenarnya merupakan representasi dari penamaan Kapal Pinisi itu sendiri. Menurut tradisi masyarakat Sulawesi, Kapal Pinisi diambil dari kata ‘binisi’, atau sejenis ikan kecil yang dikenal lincah dan tangguh. Sementara pola ombak merupakan lambang kekuatan dari para pelaut yang berhasil menerjang ombak lautan yang ganas.

        Nantinya, hasil penjualan yang telah terkumpul tersebut, akan disalurkan dalam bentuk dana melalui platform Kitabisa.com  dalam  mendistribusikan  bantuan  kepada  masyarakat  yang  terkena dampak bencana. Pinisi Scarf dari Sulawesi Series ini akan rilis pada hari Sabtu tanggal 23 Januari 2021 di website www.klamby.id. Penjualan batch pertama akan berlangsung sampai dengan waktu yang tidak ditentukan tergantung dari penjualan Pinisi Scarf batch 1.

        Lewat misi kemanusiaannya kali ini, WearingKlamby juga ingin mengajak para loyal customer-nya untuk turut mengulurkan tangan dan membantu mereka yang membutuhkan. WearingKlamby juga berharap bisa meringankan derita yang dialami para korban bencana. Segenap keluarga besar WearingKlamby pun menyelipkan doa, agar Indonesia lekas sembuh dan mampu bangkit menghadapi tahun 2021 ini. 

        Koleksi pertama dari signature collection Klamby Sulawesi series, Pinisi Scarf. Kapal Pinisi berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan yang sampai saat ini masih digunakan oleh beberapa masyarakat Bugis & Makasar. Motif yang terdapat pada Pinisi Scarf antara lain: Kapal Pinisi, Sisik Ikan, dan Ombak. Semua motif dalam Pinisi Scarf ini menggambarkan Kapal Pinisi yang tangguh dan gagah di tengah lautan. Terdapat 8 warna dari Pinisi Scarf, mulai dari pastel yang soft sampai warna bold yang elegant & vibrant.

        Juga perlu diketahui, WearingKlamby adalah local brand yang konsisten menghadirkan koleksi baju signature bertemakan Indonesia. Setiap koleksinya diluncurkan mencakup blouse, tunic, dress dan hijab. Semua baju signature merupakan pattern yang dibuat sendiri oleh tim Wearing Klamby terinspirasi dari kekayaan Indonesia yang diaplikasikan ke pakaian.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: