Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), lembaga nonstruktural mulai melaksanakan percepatan rehabilitasi dan restorasi mangrove di 9 di Indonesia. Restorasi dilakukan di Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Papua. Sementara di Riau, Kalimantan Barat dan Papua menjadi lokus kerja yang beririsan untuk restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove.
Pemerintah memandang upaya percepatan restorasi gambut perlu dilanjutkan. Salah satu pertimbangannya karena Pemerintah telah menetapkan kebijakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan secara permanen termasuk di areal gambut. Di samping itu, Pemerintah juga telah menetapkan kebijakan pemulihan mangrove melalui rehabilitasi. Diperlukan percepatan implementasi pelaksanaannya sehingga BRGM diberikan tugas untuk ini. Baca Juga: Sawit Dituduh Rusak Gambut, Bagaimana dengan Kebijakan Uni Eropa Ini?
“BRGM ini adalah Lembaga Nonstruktural. Keberadaannya diperlukan untuk mendukung percepatan tugas-tugas tertentu dari Bapak Presiden. Bukan mengambil tugas dari kementerian yang telah ada, tetapi membantu agar tugas itu dapat dilaksanakan lebih efektif,” ujar Kepala BRGM, Hartono, dalan keterangannya, Jumat (22/1/2021).
Koordinasi dengan Kementerian yang mempunyai tugas terkait perlindungan ekosistem gambut dan mangrove menjadi agenda pertama Hartono dalam mengawali masa jabatannya. Pertemuan telah dilakukan dengan Menko Maritim dan Investasi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Kepala Badan Informasi dan Geospasial. Tujuannya membahas rencana restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove.
Pelaksanaan tugas pada kedua ekosistem ini sangat banyak berkaitan dengan berbagai tugas dan fungsi kementerian. Tidak ketinggalan juga dengan pemerintah daerah. BRGM mengedepankan pendekatan integratif dan lintas sektor.
“Karena itu sejak awal, koordinasi dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan keberhasilan rehabilitasi mangrove yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Hartono.
Dijelaskan, ekosistem mangrove yang berfungsi optimal menjadi sumber perlindungan pesisir dan menunjang pengembangan ekonomi kreatif ekowisata mangrove. Ekosistem gambut dan mangrove juga dikenal sebagai ekosistem yang efektif menyimpan karbon dan berperan penting dalam pengendalian perubahan iklim.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil