AS Dipimpin Joe Biden-Kamala Haris, Politik dan Ekonomi Dunia Jadi Adem
Dua partai politik terbesar di Indonesia, Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) optimis, dengan terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat dan Kamala Haris sebagai wakilnya, bisa membuat urusan politik dan ekonomi di dunia ke depan akan lebih adem.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berharap, pengganti Presiden Donald Trump ini bisa berkontrinusi menciptakan tatanan ekonomi dan politik yang harmoni, adil dan sejahtera.
"Sekaligus bersama-sama dengan dunia mengatasi pandemi Covid-19 dan dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan secara global,” ujar Airlangga, melalui keterangan tertulisnya yang diterima Rakyat Merdeka, kemarin.
Menteri Koordinator Ekonomi ini pun yakin, hubungan kerja sama bilateral Indonesia dan Amerika Serikat yang telah terjalin selama lebih dari 70 tahun akan berjalan baik. Dua negara ini telah pada tingkat kemitraan strategis yang secara bersama mencari solusi atas tantangan global di berbagai bidang.
Baca Juga: Joe Biden Cabut Perintah Trump, Sanksi ke Huawei dan Xiaomi Dicabut Juga Gak Ya?
“Kita berharap, kerja sama yang telah terjalin selama ini dapat lebih ditingkatkan dan membawa manfaat bagi kedua negara,” harapnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia ini juga optimis, kebijakan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Biden tidak hanya akan terus tumbuh dan berkembang ke arah yang konstruktif dan saling menguntungkan. Melainkan juga ikut berkontribusi menciptakan tatanan ekonomi dan politik global yang lebih baik.
“Kebijakan luar negeri pemerintah Indonesia secara aktif bekerja sama dengan negara-negara sahabat, ikut mewujudkan perdamaian dunia,” pungkasnya.
Optimisme juga disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Puan Maharani. Dia meyakini, Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Joe Biden bisa memberikan dampak positif untuk dunia yang saat ini sedang mengalami pandemi Covid-19.
Ketua DPR ini menilai, Amerika Serikat memiliki peran strategis dalam mempercepat pemulihan ekonomi global. Menurutnya, negeri Paman Sam itu sebaiknya segera berkoordinasi dengan negara-negara ekonomi utama.
“Hal ini untuk mewujudkan pembangunan berkualitas sehingga menurunkan kemiskinan dan ketimpangan, serta melakukan green recovery,” ungkapnya.
Selain itu, kata pemilik nama asli Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi ini, Amerika Serikat diharapkan bisa berperan dalam menjaga suasana kondusif untuk mencapai stabilitas dan perdamaian global. Misalnya, menjaga stabilitas di Asia Timur. Termasuk Laut Natuna Utara, berdasarkan kepatuhan terhadap hukum internasional.
“Dukungan positif Amerika Serikat juga diperlukan untuk membantu Palestina mencapai kemerdekaannya secara penuh,” pungkasnya.
Baca Juga: Mendengar 10 Perintah Eksekutif Biden Perangi Virus Corona
Seperti diketahui, Joe Biden dan Kamala Harris resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat, Rabu (20/01). Biden, dalam pidatonya lebih mengedepankan persatuan dan perdamaian tidak hanya untuk Amerika, juga dunia.
“Kita harus mengakhiri perang tak beradab yang mempertentangkan warna merah dengan biru, pedesaan versus perkotaan, konservatif versus liberal. Kita bisa melakukan ini,” ujar Biden.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman