Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Taiwan Sukses Paksa Ribuan Kapal China Angkat Kaki dari Lautnya, Situasi Memburuk?

        Taiwan Sukses Paksa Ribuan Kapal China Angkat Kaki dari Lautnya, Situasi Memburuk? Kredit Foto: Wikimedia Commons/Tyg728
        Warta Ekonomi, Taipei -

        Taiwan mengusir 3.969 kapal China yang secara ilegal mengeruk pasir dari perairannya sepanjang tahun 2020. Jumlah kapal-kapal pencuri pasir itu meningkat lebih dari enam kali lipat dari tahun sebelumnya ketika Beijing berupaya untuk menambah tekanan terhadap pulau demokrasi tersebut.

        China telah mengambil nada yang semakin agresif terhadap Taiwan di bawah Presiden Xi Jinping—terutama selama 12 bulan terakhir dengan jet-jet tempur dan pesawat pembom Beijing berdengung di dekat pulau itu.

        Baca Juga: Seperti Cari Perhatian ke Joe Biden, Taiwan Laporkan Latihan Militer China di Wilayahnya

        Namun perairan di sekitar Taiwan telah menjadi zona panas lainnya.

        Coast guard (penjaga pantai) Taiwan mengatakan kepada AFP bahwa mereka mencatat lonjakan besar kapal pengeruk pasir China yang secara ilegal memasuki perairannya.

        Hingga November tahun lalu, coast guard Taiwan telah mengusir 3.969 kapal China pengeruk pasir. Pada 2019, sekitar 600 China pengeruk pasir diusir dan pada 2018 sebanyak 71 kapal diusir.

        Para pemimpin China memandang Taiwan sebagai wilayah mereka dan telah berjanji suatu hari akan merebutnya, dengan kekerasan jika perlu.

        Beijing telah meningkatkan tekanan ekonomi dan diplomatik sejak Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menjabat pada tahun 2016, karena pemimpin perempuan itu menolak gagasan bahwa pulau itu adalah bagian dari kebijakan "satu China".

        Jet-jet tempur China mencatatkan rekor 380 serangan ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan tahun lalu karena para analis memperingatkan ketegangan berada di titik tertinggi sejak pertengahan 1990-an.

        Beijing geram dengan hubungan Taipei yang menghangat secara dramatis dengan Washington di bawah mantan presiden Donald Trump yang menggunakan pulau itu sebagai pengaruh saat dia berseteru dengan China dalam sejumlah masalah.

        Setelah pelantikan Presiden AS Joe Biden minggu lalu—yang diundang telah oleh duta besar de facto Taipei—Beijing mengirim armada jet tempur dan pembom ke ADIZ Taiwan pada hari Sabtu dan Minggu.

        Pada hari yang sama kelompok tempur kapal induk AS berlayar ke Laut China Selatan untuk latihan "kebebasan navigasi".

        'Zona Abu-abu'

        China telah lama menggunakan kapal sipil—didukung oleh coast guard—untuk menekan klaim teritorialnya di perairan yang disengketakan dan mengganggu kapal-kapal tetangga dalam apa yang oleh para analis disebut sebagai taktik "zona abu-abu".

        Di Laut China Selatan, kapal penangkap ikan dan kapal keruk digunakan saat Beijing mengambil dan kemudian membangun instalasi militer di atol dan pulau-pulau di perairan yang sangat diperebutkan.

        Kepulauan Matsu Taiwan, yang terletak hanya sekitar 20 kilometer dari daratan China, sering menjadi titik nyala bagi kapal keruk China.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: