Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kembangkan UMKM lewat Ekonomi Digital, Pemerintah Gandeng Aftech

        Kembangkan UMKM lewat Ekonomi Digital, Pemerintah Gandeng Aftech Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Guna mendorong perkembangan ekonomi digital dan digitalisasi UMKM di Indonesia, Pemerintah melalui Kemenko Perekonomian menggandeng Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH) dalam mengembangkan Strategi nasional (Stranas) Ekonomi Digital.

        Stranas terdiri atas empat pilar, yaitu (i) talenta digital; (ii) riset dan inovasi; (iii) infrastruktur fisik dan digital; serta (iv) regulasi dan kebijakan yang mendukung.

        Adapun perjanjian kerja sama Pengembangan Ekonomi Digital Nasional melalui Pemanfaatan Layanan Keuangan Digital yang dilakukan hari ini, Rabu (27/1/2021), di Jakarta, diharapkan akan menjadi titik awal dan wujud nyata koordinasi dan sinergi kedua pihak dalam mengembangkan layanan keuangan digital. Selain itu juga diharapkan akan meningkatkan edukasi terkait industri layanan keuangan digital dan teknologi, dalam konteks ekosistem ekonomi digital.

        “Melalui penandatanganan kerja sama ini juga tentu diharapkan dapat berimbas pada digitalisasi serta peningkatan daya saing UMKM lokal,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kemenko Perekonomian, Rudy Salahuddin dalam sambutan pembukanya pada penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut.

        Baca Juga: Kolaborasi Lintas Sektor untuk Selamatkan UMKM di Masa Pandemi

        Menurut Rudy, masih kurangnya digitalisasi UMKM nasional juga menjadi salah satu faktor yang turut mempengaruhi kinerja UMKM saat ini. Padahal, lanjut Rudy, mengingat jumlah penduduk yang besar, tingkat kepemilikan smartphone serta penetrasi internet yang tinggi, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang besar. Potensi ini secara pararel dapat turut mendorong produktivitas UMKM termasuk di masa pandemi ini.

        "Perkembangan ekonomi digital memberikan tantangan tersendiri terhadap UMKM, yang merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan kurangnya kemampuan UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital, baik dalam memasarkan produknya maupun untuk kegiatan-kegiatan lainnya. Selain itu juga keterbatasan infrastruktur dan tenaga kerja yang kurang terampil masih menjadi kendala bagi perkembangan ekonomi digital nasional,” jelas Rudy.

        Wakil Ketua Umum Aftech, Budi Gandasoebrata menjelaskan bahwa memasuki ulang tahunnya yang kelima, Aftech berkomitmen untuk terus mendukung digitalisasi UMKM melalui inovasi dan teknologi layanan keuangan digital, seperti: pembayaran digital, pinjaman online, aggregator, innovative creditscoring, perencana keuangan, insurtech, e-KYC, dan pembiayaan proyek (project financing).

        “AFTECH mendukung program Kemenko Perekonomian RI dalam pengembangan ekonomi digital melalui pemanfaatan layanan serta peningkatan literasi keuangan digital,” pungkas Budi.

        Budi berharap, digitalisasi yang meningkatkan akses terhadap berbagai layanan keuangan serta korelasi dengan ekosistem ekonomi digital dapat membantu UMKM nasional bertahan dan bertumbuh pada saat ini.

        "Kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi akan signifikan mengingat lebih dari 97 persen tenaga kerja Indonesia dipekerjakan di UMKM dan lebih dari 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dihasilkan dari segmen tersebut," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: