Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hati-hati! Jangan Terbuai Hadiah, Virus Jahat Malware Menyerang Lewat WhatsApp

        Hati-hati! Jangan Terbuai Hadiah, Virus Jahat Malware Menyerang Lewat WhatsApp Kredit Foto: Unsplash/Job32
        Warta Ekonomi, California -

        Belum lama ini ditemukan virus jahat malware yang menyebar ke kontak lain melalui pesan WhatsApp yang berkedok seperti kampanye adware.

        "Virus jahat malware ini menyebar melalui WhatsApp korban dengan secara otomatis membalas setiap pemberitahuan pesan WhatsApp yang diterima dengan tautan ke [sebuah] aplikasi berbahaya Huawei Mobile," kata peneliti ESET Lukas Stefanko, seperti dikutip dari The Hacker News, Rabu (27/1/2021).

        Baca Juga: Saingan WhatsApp Mulai Kembangkan Pembayaran Berbasis Kripto

        Malware ini menyerang pengguna Android yang dijanjikan ponsel gratis dengan mengunduh aplikasi Huawei Mobile gratis lewat link yang disediakan. Saat link diklik, pengguna diarahkan ke situs yang mirip seperti Google Play Store.

        Secara khusus, virus jahat malware ini memanfaatkan fitur balas cepat WhatsApp yang digunakan untuk menanggapi pesan masuk langsung dari pemberitahuan untuk mengirim balasan ke pesan yang diterima secara otomatis.

        Selain meminta izin untuk membaca notifikasi, aplikasi juga meminta akses mengganggu di latar belakang serta menarik aplikasi lain, yang berarti aplikasi tersebut dapat menutupi aplikasi lain yang berjalan di perangkat yang dapat digunakan untuk mencuri kredensial dan informasi sensitif tambahan.

        Dalam versi terbarunya, kode malware itu hanya bisa mengirim pesan otomatis ke kontak WhatsApp namun tak menutup kemungkinan ke depannya fitur ini bisa diperbaharui oleh pengembang malware untuk mengakses aplikasi pertukaran pesan lainnya yang memiliki fitur quick reply.

        Meskipun pesan hanya dikirim satu kali per jam ke kontak yang sama, konten pesan dan tautan ke aplikasi diambil dari server jarak jauh, hal ini meningkatkan kemungkinan malware dapat digunakan untuk mendistribusikan situs web dan aplikasi berbahaya lainnya.

        "Saya tidak ingat membaca dan menganalisis malware android yang memiliki fungsi seperti ini untuk menyebar sendiri melalui pesan WhatsApp," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: