Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Huawei Perbarui Aplikasi Peta Saingan Google Maps

        Huawei Perbarui Aplikasi Peta Saingan Google Maps Kredit Foto: REUTERS/Sergio Perez
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Huawei memperbarui aplikasi peta buatan sendiri; solusi perusahaan setelah kehilangan akses ke Google Mobile Services sejak sanksi Amerika Serikat (AS) pada 2019.

        Sejak jadi target sanksi pemerintahan Trump itu, Huawei mesti mengembangkan sistem operasi alternatif danĀ platform layanan seluler mandiri demi menghilangkan ketergantungan terhadap teknologi asing.

        Petal Maps adalah salah satu solusi karya tim Huawei, hadir di sejumlah perangkat dengan EMUI 11. (Itu) aplikasi alternatif yang layak di tengah perang dagang dan transisi besar China dari teknologi AS," begitulah bunyi laporan tersebut, dikutip Rabu (3/2/2021) dariĀ Sputnik News.

        Baca Juga: Yuan Digital Gak Akan Tantang Dominasi Dolar, yang Benar?

        Baca Juga: Isu Boikot Cryptocurrency India Guncang Harga Bitcoin Rabu 3 Februari

        Versi terbaru (1.5.0.300[001]) dari Petal Maps mengudara pada 30 Januari 2021--menampilkan perombakan besar dari peluncuran awal. Berikut ini sejumlah perubahan dalam aplikasi peta Huawei itu.

        Beragam Transportasi

        Petal Maps memperbarui opsi transportasi di peta, dari bus, kereta bawah tanah, mobil, bersepeda, hingga berjalan kaki; sama seperti Google Maps.

        Namun, belum ada integrasi antara Petal Maps dan aplikasi taksi dan berbagi tumpangan seperti yang berlaku di peta Google.

        Opsi Antarmuka

        Pengguna Petal Maps bisa mengatur skema warna, terang untuk siang, dan gelap untuk malam hari. Semua bisa diatur sesuai preferensi.

        Ke depannya, Huawei ingin menawarkan pemetaan 3D, mendukung 12 bahasa--Inggris, China, Jerman, Spanyol, Italia, Jepang, dan Rusia.

        Pembaruan terbaru hadir setelah Huawei mengumumkan ketersediaan Petal Maps di 140 negara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: