Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Asrama Haji Bekasi Buka Isolasi Pasien Covid-19 Luar Jabar

        Asrama Haji Bekasi Buka Isolasi Pasien Covid-19 Luar Jabar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Purwakarta -

        Bagi masyarakat yang terpapar Covid-19 di luar Jawa Barat, kini bisa melakukan isolasi di Asrama Haji Bekasi. 

        Wakil Gubernur Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum mengatakan tempat tersebut sudah layak untuk digunakan sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19.

        Asrama Haji Bekasi sudah dibuka sejak 1 Februari 2021 lalu dengan kapasitas 210 orang. Asrama haji sendiri sudah menyiapkan 105 kamar yang setiap kamar dihuni 2 orang.

        "Disitu sangat representatif sekali karena merupakan asrama haji. Ada VVIP dengan fasilitas yang nyaman," kata Uu kepada wartawan usai acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Jamie Al-Hidayah di Kabupaten Purwakarta, Kamis (4/1/2021).

        Baca Juga: Petani Milenial Jabar Bakal Terapkan IoT, Apa Kelebihannya?

        "Karena lokasinya berbatasan dengan DKI Jakarta maka saya tidak melarang untuk diisolasi di situ," tambahnya.

        Pihaknya juga tidak bermaksud menantang siapa yang akan di isolasi di lokasi tersebut. Uu berharap asrama haji Bekasi bebas dari pasien Covid-19. 

        "Sampai hari ini tetap kosong. Tidak ada pasien" ujarnya.

        Uu menyebutkan pasien Covid-19 yang diisolasi di Asrama Haji Bekasi bukan kategori orang tanpa gejala (OTG) karena sudah disiapkan tempat khusus lainnya. 

        Dia menilai OTG tidak perlu diisolasi di tempat tersebut karena bisa disembuhkan dengan isolasi mandiri di rumah masing-masing. 

        Meski demikian, di Bekasi tidak semua layak melakukan isolasi mandiri karena jumlah masyarakatnya banyak dan rerata memiliki ukuran rumah yang kecil. 

        "Mereka OTG di Bekasi diisolasi di tempat yang sudah ditentukan," katanya. 

        Berkenaan dengan pelaksanaan vaksin Covid-19 Kota Bekasi, ia mengklaim berjalan dengan baik sebab pihaknya tidak mendapatkan warga yang memiliki gejala sehingga menghambat vaksinasi. 

        "Ini menunjukan bahwa vaksin ini aman," ujarnya.

        Uu menambahkan berdasarkan pantauan di berbagai Kabupaten/Kota  Jawa Barat tidak memiliki kendala. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut divaksin, karena sudah menjadi sebuah kebutuhan. 

        "Memang kalau tidak divaksin akan berdampak bagi diri masing-masing," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: