Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cegah Covid-19, Ahli Jelaskan Jendela Terbuka Lebih Baik Dibanding Ruangan Ber-AC

        Cegah Covid-19, Ahli Jelaskan Jendela Terbuka Lebih Baik Dibanding Ruangan Ber-AC Kredit Foto: Antara/FB Anggoro
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Terpilih PB IDI sekaligus Ketua Tim Mitigasi COVID-19 PB IDI, Adib Khumaidi, mengatakan ruangan dengan jendela yang bisa dibuka lebih baik di masa pandemi COVID-19 saat ini ketimbang lokasi ber-AC.

        "Di kondisi pandemi, AC kurang dianjurkan. Jadi kami lebih menganjurkan untuk membuka jendela," kata dia dalam webinar yang digelar Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, Jumat (5/2/2021) malam.

        Baca Juga: Satgas IDI Nilai Perpanjangan PPKM Kurang Efektif Bendung Covid-19

        Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) sekaligus epidemiolog Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ridwan Amiruddin.

        Dia menuturkan, saat ini rekomendasi lain Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) selain menjaga jarak, mengenakan masker, mencuci tangan yakni membuka jendela atau open window karena kluster kantor yang terjadi selama ini sebagian besar terjadi di ruangan ber-AC.

        Sebuah pelajaran penting di Korea Selatan pada sebuah restoran beberapa waktu lalu menunjukkan, penularan COVID-19 dari satu orang ke orang lain padahal tidak saling berkontak langsung terjadi di ruangan ber-AC.

        Kemudian, jika kondisi tidak memungkinkan membuka jendela, misalnya saat Anda berada di gedung-gedung tinggi, Adib menyarankan penggunaan air purifier dengan HEPA filter untuk menjaga kondisi ventilasi dalam suatu ruangan.

        Beberapa waktu lalu, ada teori yang mengatakan ion-ion tertentu bisa membantu mensterilkan ruangan. Menurut Adib, hal ini masih membutuhkan pembuktian secara ilmiah. Ruangan dengan jendela terbuka juga disarankan bagi orang yang menjalani isolasi mandiri baik itu yang bergejala ringan atau tanpa gejala (OTG), menurut

        "Karena itu, diharapkan saat isolasi mandiri, supaya menggunakan udara terbuka. Penggunaan AC dibatasi. Ini yang paling direkomendasikan," ujar dia. 

        Kalaupun ruangan yang digunakan untuk isolasi mandiri ber-AC, sebaiknya segera membersihkan AC dalam ruangan itu setelah selesai digunakan untuk dia selesai isolasi mandiri AC harus dibersihkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: