Suu Kyi Belum Bebas, Langkah Militer Myanmar Gelar Pemilu Ulang Makin Mulus
Militer Myanmar telah mengambil alih kekuasaan dan memberlakukan kondisi darurat, Senin (1/2/2021), setelah melakukan penahanan terhadap sejumlah pemimpin politik Myanmar, termasuk Aung San Suu Kyi, pemimpin partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).
Rekaman video yang disiarkan televisi militer mengumumkan bahwa keadaan darurat akan berlaku selama satu tahun. Disebutkan pula, bahwa kekuasaan telah diserahkan kepada panglima tertinggi militer Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing.
Baca Juga: Di Muka Junta Militer, Ribuan Rakyat Myanmar Acungkan 3 Jari, Apa Maksudnya?
Dalam pernyataan terbarunya, penguasa militer Myanmar menyatakan mereka akan mereformasi Komisi Pemilihan Umum dan memeriksa daftar pemilih.
Seperti dikutip dari laman resmi militer, mereka mengklaim akan menggelar pemilu dan menyerahkan kekuasaan pada partai pemenang.
Militer Myanmar mengatakan, penahanan terhadap sejumlah pemimpin politik Myanmar untuk merespons kecurangan pemilu.
Sebelumnya, Aung San Suu Kyi, pemimpin partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang memerintah Myanmar, telah ditangkap oleh militer, kata juru bicara partai tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: