Anak perusahaan PT Perkebunan Nusanata (PTPN) XII yakni, PT Rollas Nusantara Mandiri atau disebut Rollas Coffee and Tea Coffee terus mempertahan bisnis ritel disaat pandemi Covid-19 terus melanda di Indonesia. Untuk mempertahan Rollas Coffee and Tea Coffee yang berdiri sejak tahun 2008 tahun ini optimis mampu meraih omzet sebasar Rp22,8 miliar dari semua hasil bisnisnya diantaranya ritel sebasar Rp18,5 miliar dan Coffee sebesar Rp4,2 miliar.
Kadiv Pemesaran dan Distrbusi PT Rollas Nusantara Mandiri, Hening Indra L mengakui, kinarja Rollas Coffe disaat pandami melanda justru ada peningkatan penjualan sebasar 300 %. Hal itu kata Hening, pihak melakukan terobosan baru dalam menjalankan bisnis selama pandemi salah satu adalah penjualan produk secara e-Commmerce dan merubah harga menu yang dijual Rollas Coffee and Tea Coffee.
“Tidak bisa dipungkiri lagi kondisi pandemi saat ini dampaknya cukup tinggi disemua sektor tak terkecuali bisnis Coffee. Walupun kondisi pandemi belum menentu kapan berakhir kami, terus melakukan inovasi baru agar bisnis ini terus berjalan,” tegas Hening pada Warta Ekonomi di Surabaya, Selasa (9/2/2021).
Baca Juga: Miliarder Pendiri Huawei: Semoga Pemerintahan Joe Biden Terbuka
Lebih lanjut Hening mengungkapkan, kinerja Rollas Coffes mencatat omzet tahun 2020 lalu alami penurunan cukup tinggi hanya mampu meraih Rp9,3 miliar. Sementara bisnis ritel hanya mampu meraih diangka Rp7,6 miliar dan Coffee sebesar Rp2,2 miliar. Jika dibandingkan tahun sebelumnnya omzet mampu tembus diangka Rp 17,5 miliar, disektor ritel Rp12,5 miliar dan Coffee sebasar Rp4,6 miliar.
Baca Juga: Hasil Rapat Pemilik Saham, PTPN XI Wajib Lakukan Ini...
“Penurun ini disebabkan kondisi wabah virus Corona melenda di Indonesia dan dampaknya cukup besar pada semua daerah. Walaupun demikian, kami terus melakukan upaya-upaya yang baik agar bisnis ini tetap bertahan. Kami juga mengakui, Rollas Coffee and Tea Coffee telah mengurangi jumlah outlet dimana sebelumnya ada tiga outlet kini tinggal dua outlet,” beber pria ini.
Lebih lanjut ia mengatakan, sejak melakukan penjualan secara e-Commerce yang berdiri sejak tahun 2019 selama tahun 2020 mampu meraih penjualan sebasar Rp800 juta di semester kedua dibulan Juli 2020. Sementara untuk target penjualan ditahun 2021 nanti Hening menyebutkan, pihaknya mampu meraih menjualan lewat e-Commerce sebasar Rp2,4 miliar
Sementara untuk sektor Coffee agar tetap berjalan Hening menjelaskan, pihaknya mulai merubah konsep mulai dari harga menu hingga menejemen yang akan dilakukan.
“Kami akan mengubah harga menu untuk menyesuaikan kondisi saat ini. Tidak hanya itu saja, kami juga menyajian menu dengan varian baru dengan harga terjangkau oleh masyarakat. Selain itu juga, kami juga memberi edukasi (pelatihan) secara gratis bagi masyarakat pecinta kopi atau teh dalam menyajikan. Ini adalah terobosan baru yang kami lakukan saat ini agar bisnis ini terus berjalan,” pungkas Hening.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: