Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mas AHY, Anda Nggak Pantas Jadi Ketum Demokrat, Marzuki Alie Bilang yang Cocok Banget Mas Ibas

        Mas AHY, Anda Nggak Pantas Jadi Ketum Demokrat, Marzuki Alie Bilang yang Cocok Banget Mas Ibas Kredit Foto: Tempo.co
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie secara tiba-tiba memberikan pujian kepada adik Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

        Menurut dia, penolakan terhadap Ibas tidak akan sekeras terhadap AHY. Hal itu disampaikan Marzuki Alie dalam bincang-bincang yang ditayangkan akun Akbar Faizal Uncensored di platform YouTube sebagaimanadikutip di Jakarta, Selasa (16/2/2021).

        Mulanya, Akbar melontarkan pertanyaan soal kemampuan AHY sebagai ketua umum partai berlambang mercy tersebut.

        Baca Juga: Ketum Pertama Partai Demokrat dan AHY Bertemu, Bahas Isu Kudeta?

        Namun, Marzuki Alie tidak menjawab apakah AHY mampu atau tidak memimpin Partai Demokrat. Ia berdalih kemampuan AHY memimpin partai tersebut baru bisa dibuktikan pada pemilu tahun 2024 mendatang.

        "Mampu atau tidak (AHY) itu nanti. Nanti 2024 hasilnya," ujar Marzuki.

        Menurutnya, Demokrat harus memiliki mekanisme kaderisasi jika ingin menjadi partai modern.

        "Kalau bicara kaderisasi ya ada gradual," tuturnya.

        Lanjutnya, ia pun menyebut nama Ibas. Ia menilai Ibas yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat memiliki potensi besar untuk menjadi Ketum Partai Demokrat.

        "Saya terus terang sangat apresiasi dengan Ibas. Jadi sekjen, ke (ketua) fraksi, mungkin sudah yang ketiga (menjadi anggota DPR, red)," sambungnya.

        Baca Juga: Politikus PDIP Tanggapi 'Bu Mega Kecolongan 2X' Versi SBY: Logis

        "Kalau Ibas jadi ketua umum, terlepas dari kompetensi dan sebagainya, mungkin orang tidak terlalu resistans," katanya.

        Marzuki Alie pun lantas membandingkan naiknya AHY sebagai pucuk pimpinan partai, sama seperti ketika SBY mengusung Andi Mallarangeng sebagai calon ketua umum pada kongres PD di Bandung pada 2010.

        "Ini sama saja Andi tahu-tahu muncul jadi calon ketua umum," katanya.

        Baca Juga: Politikus PDIP Tanggapi 'Bu Mega Kecolongan 2X' Versi SBY: Logis

        "Bersatu lho ini di dalam (PD) waktu Andi muncul jadi calon ketua umum. Saya merasakan denyut itu semua, karena saya di dalam," tegasnya.

        Seperti diketahui, situasi di tubuh Partai Demokrat cenderung menghangat menyusul pernyataan dari AHY yang menyebut ada upaya "kudeta" untuk menggulingkan dirinya dari posisi Ketum Partai Demokrat. Tudingan mengarah ke Jendral Moeldoko yang disebut-sebut menggalang sejumlah kader Demokrat untuk menggelar KLB, atau Kongres Luar Biasa, dengan agenda mengganti posisi AHY. 

        Moeldoko sendiri membantah tudingan tersebut dan mengatakan hal itu sebagai fitnah. Sebaliknya Moeldoko mengatakan, sebagai pemimpin, AHY jangan bersikap "baperan". Pihak Istana melalui Menteri Sekretatis Negara, Pratikno telah menyangkal tuduhan tersebut. Istana bahkan merasa tidak perlu menjawab surat AHY dan menyatakan bahwa apa yang disampaikan adalah masalah internal partai.

        Baca Juga: Bantah Keras, Demokrat Lantang: Revisi UU Pemilu Harga Mati

        Di luar isu kudeta partai Demokrat, belakangan justru muncul anggapan bahwa tudingan yang ditujukan pada Moeldoko sebagai manuver AHY untuk mencari  panggung. Anggapan lainnya adalah ada upaya untuk memisahkan mantan Ketua Umum HKTI ini dari lingkaran Jokowi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: