Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wujudkan Energi Bersih dan Galakkan Transportasi Massal, PLN Penuhi Listrik KRL Jogja-Solo

        Wujudkan Energi Bersih dan Galakkan Transportasi Massal, PLN Penuhi Listrik KRL Jogja-Solo Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PLN memenuhi kebutuhan listrik untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jogja–Solo. Hal ini merupakan komitmen PLN dalam mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan sekaligus mendukung infrastruktur strategis dan fasilitas umum yang melayani masyarakat.

        Beroperasinya KRL Jogja-Solo berbasis energi listrik ini akan menggantikan operasional Kereta Api terdahulu, yaitu Prambanan Ekspres atau Prameks. KRL Jogja–Solo diharapkan dapat mendukung pariwisata dengan transportasi umum massal yang lebih ramah lingkungan.

        Baca Juga: PLN Pasok Listrik Pembangunan Jalur Kereta Api Trans Sulawesi

        "Ini merupakan komitmen PLN untuk terus mendukung penggunaan energi bersih. Dengan peralihan dari diesel ke energi listrik, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil serta membantu menciptakan lingkungan yang lebih green," tutur Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi, Jumat (19/2/2021).

        PLN melayani PT Kereta Api Indonesia Commuter untuk operasional KRL Jogja–Solo dengan daya 44.320 kiloVolt Ampere (kVA). Kebutuhan listrik tersebut digunakan untuk kebutuhan listrik traksi KRL Jogja–Solo yang melintasi Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, dan Solo Balapan dengan jarak kurang lebih 60 kilometer.

        Dikutip dari situs web KAI Commuter, KRL Jogja–Solo memiliki 20 perjalanan KRL yang setiap harinya beroperasi di lintas Yogyakarta–Solo PP. Waktu tempuh perjalanan KRL ini rata-rata sekitar 68 menit, ini lebih cepat waktunya dibandingkan perjalanan KA Prameks terdahulu dengan waktu tempuh rata-rata selama 75 menit dengan pemberhentian di 7 stasiun.

        Dalam jumlah kapasitas pengguna, setiap perjalanan KRL lebih banyak dalam melayani penggunanya. Dengan jumlah 4 kereta di setiap satu rangkaian kereta, KRL pada masa normal dapat melayani 1.600 orang dalam satu kali perjalanan. Namun, dalam masa pandemi ini, KAI Commuter mengatur kapasitas pengguna sebanyak 74 orang per kereta. Kecepatan maksimal perjalanan KRL ini bisa mencapai 90 km/jam, sedangkan kecepatan maksimal perjalanan KA Prameks secepat 78-80 km/jam.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: