Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Djarot Sindir Banjir DKI: Pak Anies Harus Dibantu, Kerja Tiga Tahun Masih Belum Kelihatan

        Djarot Sindir Banjir DKI: Pak Anies Harus Dibantu, Kerja Tiga Tahun Masih Belum Kelihatan Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPP PDIP yang juga mantan Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat menyinggung banjir yang merendam sejumlah titik di kawasan Ibu Kota pada Sabtu (21/2/2021). Ia pun mengajak semua pihak untuk membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatasi banjir.

        Hal itu diungkapkannya usai menanam pohon dan menabur benih ikan di Waduk Cincin, Jakarta Utara dalam Gerakan Penghijauan dan Bersih-bersih Daerah Aliran Sungai (DAS), Cinta Ciliwung Bersih, gelombang kedua yang digelar PDIP, Minggu (21/2/2021).

        Baca Juga: Relawan Eks FPI Nekat Mau Kasih Bantuan Banjir, Eh Dibubarin Polisi

        "Oleh karena itu, Pak Gubernur, Pak Anies ini harus kita bantu karena kerja tiga tahun ini masih belum kelihatan. PDI Perjuangan sepakat untuk bisa membantu rakyat DKI sebetulnya," ucap Djarot.

        Mantan Wali Kota Blitar ini pun menyinggung soal Waduk Cincin yang belum diperhatikan oleh Pemprov DKI. "

        Saya tadi ngomong-ngomong dengan orang sini sudah berapa tahun di sini tidak dikeruk? Tiga tahun belum dikeruk makanya baunya sedikit agak menyengat, sulfur," tutur Djarot.

        Dia pun mengungkapkan, sejatinya Waduk Cincin ini awalnya bisa digunakan untuk wisata air.

        "Padahal sebelum kita lengser jadi Gubernur itu, kita ground breaking untuk wisata air. Bahkan untuk atlet jet ski, dayung. Tapi dengan kondisi seperti ini maka mari kita bantu Pak Anies untuk meneberkan ikan di sini agar waduk ini dikeruk. Ditanemin disini supaya rindang, bisa memberikan manfaat bagi warga Jakarta Utara," kata Djarot.

        Dia juga menyampaikan soal cuaca ekstrem yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Menurutnya, ini sudah diprediksi sudah lama.

        "Karena itu, ini menuntut kepala daerah bekerja ekstrem, bekerja keras untuk mengantisipasi perubahan iklim. Kalau kerjanya biasa-biasa saja susah," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: