Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terlalu Banget Anies Tuding Bogor Dalang Banjir Ibu Kota, Bima Arya Sewot, Mau Cari Alasan Apa Lagi?

        Terlalu Banget Anies Tuding Bogor Dalang Banjir Ibu Kota, Bima Arya Sewot, Mau Cari Alasan Apa Lagi? Kredit Foto: PWI Pusat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto tampak tidak terima dengan tudingan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyatakan bahwa Bogor menjadi penyebab banjir di Ibu Kota Jakarta.

        Karena itu, ia pun membeberkan data yang sebenarnya. Menurutnya, tudingan Anies tersebut sama sekali tak mendasar dan jauh dari data dan fakta yang ada. Baca Juga: Bu Risma Komentari Banjir Jakarta, Pak Anies Tersindir?

        Pasalnya, berdasarkan data tiga hari terakhir, tinggi permukaan air (TMA) di Bendungan katulampa paling tinggi tercatat hanya 90 sentimeter.

        Dengan demikian, status Bendungan Katulampa berada di level Siaga III. “Selama tiga hari kebelakang, di Bendungan Katulampa itu paling tinggi siaga III,” ungkapnya, seperti dilansir dari Pojoksatu, Senin (22/2/2021). Baca Juga: Warga Wilayah Anies Waspada, Jakarta Bakal Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir hingga Malam Hari

        Lanjutnya, ia menerangkan biasanya akan ada banjir di Jakarta jika Bendungan Katulampa Siaga I.

        “Ketika Siaga III sudah banjir, berarti kan volume air di Jakarta yang tinggi,” tegasnya.

        Sambungnya, bicara hulu, bukan hanya air kiriman dari Bogor, tetapi juga soal kondisi daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung dari hulu menuju ke hilir di Jakarta.

        “Juga dipengaruhi kondisi DAS Ciliwung ke Jakarta yang banyak dibangun rumah liar, banyak sampah dan limbah, dan terjadi pendangkalan,” bebernya.

        Diketahui sebelumnya, Anies menyebut bahwa banjir di Jakarta sudah mulai surut, yang ditandai dengan ketinggian air di sejumlah aliran sungai dan pintu air yang berangsur normal.

        Seperti, permukaan air di Sungai Ciliwung, Krukut, Sunter dan Pesanggarahan sudah berada di posisi normal.

         “Bisa dilihat sendiri di Pintu Manggarai, sejak tadi pagi kiriman air dari luar Jakarta dari kawasan tengah dan hulu sudah berkurang,” katanyamengunjungi Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Minggu (21/2/2021).

        “Jadi, mulai tadi pagi kiriman air dari luar Jakarta dari kawasan tengah dan kawasan hulu sudah berkurang,” jelas Anies.

        Anies Baswedan menuding, bahwa banjir yang terjadi di Jakarta kali ini merupakan kiriman dari Bogor dan Depok.

        “Air kiriman dari hulu (Bogor) dan kawasan tengah (Depok) sekarang dalam perjalanan nih ke Jakarta,” tudingnya.

        “Dalam perjalanannya itu tentu berdampak pada kawasan-kawasan yang ada di sekitarnya,” ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: