Kurikulum 2013 Bolehkan Sekolah Tambah Jam Pelajaran Hingga 70 Jam

WE Online, Jakarta- Ketua Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia, Wiji Purwanta mengungkapkan bahwa pada Kurikulum 2013 yang mulai diterapkan pada sekolah-sekolah di Indonesia sejak 14 Juli 2014 lalu ini membolehkan sekolah khususnya SMU untuk menambah jam pelajaran hingga 70 jam per minggu.

"Kurikulum yang ada adalah kurikulum minimal. Kelas X, 42 jam, kelas XI dan XII, 44 jam. Sehingga sekolah boleh nambah jam pelajaran sesuai kondisi dan situasi daya dukung di sekolah," ujar Wiji kepada Warta Ekonomi beberapa waktu yang lalu.

Wiji menjelaskan adanya penambahan jam pelajaran sekolah dimaksudkan agar siswa bisa lebih mendalami materi yang diajarkan dan sekolah bisa menyesuaikan jam pelajaran sesuai kebutuhannya.

"Sebagai contoh SMA 8, ini kalau hanya diberi materi sgitu merasa kurang. Oleh karena itu perlu ada penambahan jam pelajaran agar materinya bisa semakin dalam dan sesuai kebutuhannya. Kalau SMA 8 saya rasa mampu sampai 60 jam karena memang daya dukungnya memadai dan proses belajar mengajarnya berbasis IT tapi kalau sekolah yang masih pas-pasan sarana prasananya tentu itu sesuai kebutuhannya," jelas Wiji.

Selain itu, tutur Wiji, pada kurikulum 2013 ini juga ada aturan yang mewajibkan siswa untuk mengikuti program ekstrakurikuler Pramuka.

"Ekstrakurikuler pramuka itu wajib, karena melalui pramuka kita harapkan dapat membentuk 18 karakter. Walaupun kita sudah punya pendidikan agama, budi pekerti, PPKN tapi kita perlu menyempurnakan lagi dengan pendidikan karakter yang implementasinya lewat ekstrakurikuler. Melalui Pramuka siswa bisa mendapatkan pendidikan karakter diantaranya disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, inovasi, kreativitas dan nasionalisme," pungkasnya.

Sementara itu tambah Wiji, untuk porsi pelajarannya, pramuka akan diberikan porsi pada hari Sabtu dan ekstrakurikuler lain tidak wajib, sekolah yang mengatur porsi dan jadwalnya.