Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buyarkan Fokus Kerja Politik Kader Demokrat, Johnny Allen Marbun Mending Dipecat Saja

        Buyarkan Fokus Kerja Politik Kader Demokrat, Johnny Allen Marbun Mending Dipecat Saja Kredit Foto: Ant
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didesak untuk memecat Jhonny Allen Marbun dan kader-kader lain yang berupaya mendongkel kepengurusan yang sah. Hal itu sebagai upaya bijak untuk mengakhiri gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat.

        Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah Rinto Subekti dan Ketua DPD Yogyakarta Heri Sebayang kompak menyatakan bahwa Jhonny Allen dan gerombolannya seharusnya memahami suasana kebatinan rakyat yang tengah mengalami kesusahan akibat pagebluk COVID-19 dan bencana alam yang belum sudah.

        Baca Juga: Kalah sama AHY, Puan Maharani Ada di Urutan Kedua, Tapi Terbawah

        Bukannya segaris dengan kebijakan Demokrat yang tengah fokus membantu masyarakat dari kesusahan, Jhonny Allen malah membuat manuver politik ugal-ugalan yang demi ambisi pribadinya telah membuyarkan fokus para kader yang tengah bekerja konkret membantu rakyat.

        "Kami sedang sibuk membantu rakyat yang sedang kesulitan akibat Covid-19, pengangguran, maupun cuaca buruk yang terjadi belakangan ini. Kami  jadi terganggu dengan upaya pengambilalihan kepemimpinan yang sah ini karena mau tidak mau, perhatian kami jadi teralihkan dan kerja-kerja politik kami yang konkret jadi tertunda.” Rinto.

        Meskipun manuver untuk mengacaukan partai itu mudah mental ditelan angin, lanjut Rinto, alih-alih merasa tergoda untuk berkhianat, para kader hanya merasa risih saja dengan manuver gaya lama Jhonny tersebut.

        "Kader Demokrat di Jawa Tengah solid dan loyal pada Ketum AHY. Makanya, supaya tidak berlarut-larut, kader-kader yang mengganggu seperti Jhony Allen Marbun mending dipecat saja, nggak ada untungnya," jelasnya.

        Hal senada disampaikan oleh Heri Sebayang, Ketua DPD PD Yogyakarta. “Kami di Jogja ini, punya banyak pekerjaan yang konkret untuk membantu meringankan beban masyarakat. Alhamdulillah kami solid dan kompak, jadi isu pengambilalihan kepemimpinan ini sungguh mengganggu,” kata Heri yang juga mantan aktivis

        "Ketum AHY dan DPP PD harus segera mengambil langkah-langkah tegas supaya masalah ini tidak berkepanjangan. Tidak ada tempat bagi kader-kader yang berkhianat. Pecat saja segera Jhonny Allen Marbun dan konco-konco-nya,” terangnya. 

        Jateng dan Yogyakarta sempat menjadi basis yang kuat bagi Partai Demokrat, tetapi dalam pemilu 2014, PD kehilangan cukup banyak suara di kedua wilayah ini. Namun, dalam Pilkada 2020 lalu, PD memenangkan 80% pilkada yang diikutinya di provinsi ini, mengindikasikan kembalinya dukungan publik bagi PD di Jawa Tengah dan Yogyakarta. 

        Pengamat politik Cahyo Seftyono dari Universitas Negeri Semarang mengakui PD kini seksi kembali. Tidak heran jika PD menjadi sasaran akuisisi bagi para petualang yang ingin mengikuti kontestasi politik dengan cara instan.

        “Kita lihat konsistensi PD pada isu-isu yang berpihak pada rakyat seperti menolak RUU Ciptaker, RUU Minerba, dan RUU HIP. Selain itu, kerja-kerja politik riil PD seperti membantu masyarakat dan tenaga kesehatan yang terdampak Covid-19, juga dirasakan oleh masyarakat. Tidak heran jika PD kini mulai menuai simpati publik, tercermin dari elektabilitas partai maupun Ketumnya yang menunjukan tren naik diberbagai survei,” ujar Cahyo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: