Banyak Kabar IPO Unicorn, Jungle Ventures: Tahap Wajar dalam Evolusi Startup
Proses initial public offering (IPO) dan merger merupakan tahap wajar yang perusahaan rintitan lalui, menurut perusahaan modal ventura, Jungle Ventures.
Managing Partners Jungle Ventures, David Gowdey menyebut, perkembangan itu sejalan dengan rencana unicorn yang berniat melantai ke bursa saham dalam 12-18 bulan ke depan.
"Ada juga kemungkinan merger 2 atau lebih raksasa internet yang kini jadi motor perekonomian ekonomi startup Asia Tenggara," ujar Gowdey, dilansir dari keterangan resminya, Kamis (4/3/21).
Baca Juga: Bidik Kenaikan Penjualan, Samsung Rilis Layanan Pembiayaan di Indonesia
Baca Juga: Waspada! Analis Wall Street Ini Bilang Harga Tinggi Bitcoin Gak Bakal Awet
Apalagi, pada 2021 ini banyak startup yang mulai mengeksplor jalan IPO tradisional ataupun special purpose acquisition companies (SPAC) atau pra-IPO--seperti kabar yang terdengar dari Bukalapak.
Meski SPAC merupakan jalur lebih cepat menuju pasar saham AS, startup harus punya valuasi dan kapitalisasi pasar yang dapat menarik investor. "Konsistensi dan stabilitas operasi mereka yang mampu menjadi proyeksi kinerja keuangan tiap triwulan juga akan menjadi salah satu faktor penentu IPO yang sukses," jelas Gowdey.
Gowdey melanjutkan, proses investasi perusahaan modal ventura dan jalur SPAC begitu berbeda. Para investor yang berpartisipasi lewat jalur SPAC adalah investor pasar publik yang masuk lebih dulu guna mendapatkan keuntungan tambahan, sebelum perusahaan resmi melantai di bursa.
"Perusahaan modal ventura justru membantu startup melewati berbagai tahapan untuk mencapai tahap IPO--membawa startup dari level nol ke level satu," paparnya.
Di saat unicorn melantai di bursa, sekelompok startup lain di Asia Tenggara pun mulai mencapai valuasi miliaran dolar; melahirkan perusahaan-perusahaan dengan skala dan kematangan bisnis di fase yang siap menuju arah serupa.
Berdasarkan data Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (AMVESINDO), terlepas dari fakta kontraksi perekonomian Indonesia sebagai konsekuensi pandemi, 52 startup asal Indonesia berhasil meraup pendanaan sebesar 1,9 miliar dolar AS (Rp27 miliar) sepanjang 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: