Waspada! Analis Wall Street Ini Bilang Harga Tinggi Bitcoin Gak Bakal Awet
Ada banyak analis yang memandang lonjakan harga Bitcoin sebagai hal baik. Namun, Investor Wall Street, Michael Burry tidak berpikir demikian.
Melansir Fortune, Kamis (4/3/21), Burry memperingatkan harga Bitcoin saat ini tak berkelanjutan sehingga investor saat ini berisiko merugi secara signifikan. Menurutnya, BTC adalah gelembung spekulatif.
"Bitcoin menimbulkan lebih banyak risiko daripada peluang, walau sebagian besar argumen pendukungnya benar mengenai kondisi relevannya," ujar Burry.
Baca Juga: Kejar IPO di Tengah Lonjakan Harga Pasar Bitcoin, Perusahaan Ini Gandakan Target Pra-IPO
Baca Juga: Kecipratan Lonjakan Harga Bitcoin, Saham Perusahaan Ini Meroket 800% Sejak ....
Burry mengalami kondisi di mana Bitcoin jadi aset 'gelembung' alias berisiko anjlok seperti pasar perumahan yang lesu pada 2007. Menurutnya, kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini mengingatkannya pada kondisi tersebut.
Ia menulis, "Penurunan #BTC, #EV, SAAS #memestocks seperti anjloknya perumahan pada 2007 dan fiber.com pada 1999."
Secara teratur, ia menghapus cuitannya. Namun, ia memang cukup blak-blakan tentang sejumlah masalah.
Komentarnya datang bersamaan dengan kabar Citi yang mendukung Bitcoin. Analis Institusi Keuangan mengatakan, "Cryptocurrency berpotensi menjadi mainstream walau berhadapan dengan banyak tantangan."
Menurut analis, rintangan-rintangan tersebut membuka peluang yang berpeluang membawa aset kripto bertransformasi ke aset arus utama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: