Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gak Perlu Antre! Berkat Kecanggihannya, Jepang Rilis Vending Machine Alat Tes Covid-19

        Gak Perlu Antre! Berkat Kecanggihannya, Jepang Rilis Vending Machine Alat Tes Covid-19 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Tokyo -

        Jepang telah membuat terobosan dengan menciptakan mesin penjual otomatis alat tes Covid-19. Mesin yang menjual alat uji menawarkan konsumen pilihan untuk menghindari klinik yang ramai atau harus menunggu janji.

        "Jepang melakukan tes PCR dalam jumlah yang sangat rendah dan akibatnya semakin banyak orang tidak tahu apakah mereka terkena flu atau virus corona," ujar Direktur Klinik Hidung dan Tenggorokan Laketown Takenoko, Hideki Takemura kepada Reuters, Selasa (9/3/2021).

        Baca Juga: Wuih Keren! Diklaim Lebih Canggih dari Tesla, Honda Luncurkan Teknologi Mobil Otonom di Jepang

        Pemerintah hanya melakukan 40 ribu tes PCR per hari karena ingin menghemat tenaga kerja dan sumber daya rumah sakit. Seperempat dari kapasitasnya, pemerintah membatasi tes kepada orang-orang yang cukup bergejala atau memiliki kemungkinan tinggi untuk terinfeksi.

        Kebijakan itu membuat publik sangat bergantung pada klinik swasta atau membeli tes PCR dengan cara lain. Sedangkan, Takemura telah memasang tujuh mesin di wilayah Tokyo yang lebih besar.

        "Tanpa tes PCR, tidak ada diagnosis yang mungkin dan saya benar-benar merasa kami harus berbuat lebih banyak agar orang dapat didiagnosis lebih awal dan mengisolasi lebih awal," kata dia.

        Takemura mengatakan, ada tanggapan besar dari publik ketika mesin-mesin itu pertama kali digunakan dan beberapa perlu mengosongkan uang dua kali sehari. Sejak itu, permintaan agak surut ketika gelombang ketiga kasus mereda di tengah keadaan darurat.

        Kasus baru di Tokyo rata-rata sekitar 250 selama tujuh hari terakhir dibandingkan dengan beberapa hari yang lebih dari 2.000 kasus pada awal Januari. Setiap mesin penjual otomatis menampung sekitar 60 alat uji yang dijual seharga 4.500 yen atau 40 dolar Amerika Serikat.

        Pelanggan kemudian mengirimkan sampel air liur untuk diproses. "Sebagai tenaga medis, saya akan sangat senang jika jumlah tes menurun seiring dengan kasusnya," kata Takemura.

        Jepang memiliki sekitar 4,1 juta mesin penjual otomatis yang beroperasi, terbanyak di dunia. Selain mesin penjual otomatis, tes PCR semakin tersedia untuk umum melalui penjualan di toko obat atau melalui internet seharga 1 dolar AS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: