Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tuding Moeldoko Biang Kerok Kudeta Pangeran Cikeas, Pasukan AHY: Dimana Dia Sekarang?

        Tuding Moeldoko Biang Kerok Kudeta Pangeran Cikeas, Pasukan AHY: Dimana Dia Sekarang? Kredit Foto: Antara/Endi Ahmad
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mempertanyakan keberadaan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko usai dirinya terpilih menjadi Ketua Umum Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit.

        Sebab, hingga kekinian, Moeldoko jarang tampil seperti penggagas KLB Darmizal hingga Jhoni Allen Marbun. Baca Juga: Rugi Bandar, Moeldoko Apes Betul, Sudah Keluar Uang, Eh Sekarang Harga Dirinya...

        "Di manakah Moeldoko? Hiruk pikuk tentang kudeta terhadap Partai Demokrat lebih dari 1 bulan terakhir terus menghiasi ruang publik. Keterlibatan orang luar, yaitu KSP Moeldoko jadi biang kerok penyebab. Namun, di mana dia sekarang?" cuitnya dalam akun Twitternya, Jumat (12/3/2021).

        "Pasca KLB abal-abal memilih Moeldoko sebagai ketum di Sibolangit, Deli Serdang (5/3/2021) suaranya nyaris tak lagi terdengar. Publik hanya bisa melihat dan mendengar para punggawa KLB abal-abal memekakkan suasana. Di tengah resesi ekonomi dan pandemi COVID-19," imbuhnya. Baca Juga: Kubu Moeldoko Gak Jadi Polisikan Andi Mallarangeng, Ternyata Gara-Gara....

        Lanjutnya, ia menilai bahwa partainya salama ini hanya berhadapan dengan mantan kader partai, bukan Moeldoko secara langsung.

        "Sekali lagi, di manakah Moeldoko? Yang sudah ikut menyibukkan pegawai KSP, Menko Polkam Mafud Md, Menkum HAM Yasonna Laoly, Polri, Gubernur Sumut, menangkis tudingan terkait KLB abal-abalnya. Pendeknya, sikap saling curiga telah mewarnai jagat publik dan demokrasi di republik ini," tambahnya.

        Sementara itu, Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) memastikan mereka belum mendaftarkan hasil kongres berupa perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai politik dan daftar kepengurusan baru ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

        Sekretaris Jenderal Partai Demokrat versi KLB, Jhoni Allen, saat menjawab pertanyaan wartawan pada jumpa pers di Jakarta, Kamis (11/3), mengatakan, mereka masih menyusun bukti-bukti pendukung sebelum dokumen lengkap hasil kongres luar biasa diserahkan ke Kementerian Hukum dan HAM untuk diperiksa dan diverifikasi.

        "Itu memang sedikit kami lengah. Kami tidak ada maksud lain-lain. Dokumentasi saja kami sedang mengumpulkan dari orang-orang yang bawa kamera," kata dia, di rumah pribadi Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, yang menjadi lokasi jumpa pers.

        Pernyataan Jhoni itu mengklarifikasi simpang-siurnya beberapa pemberitaan yang menyebutkan Partai Demokrat kubu KLB telah menyerahkan hasil kongres ke Kementerian Hukum dan HAM.

        Pasalnya, politisi Partai Demokrat versi KLB, Ilal Ferhard, Selasa (9/3) sempat menyebut mereka telah menyerahkan hasil kongres ke Kementerian Hukum dan HAM. Namun, Direktur Tata Negara Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham, Baroto, pada Selasa (9/3) mengatakan mereka belum menerima dokumen terkait hasil kongres luar biasa Partai Demokrat.

        Terkait simpang-siur informasi itu, Jhoni mengatakan ada pengurus partai yang terlalu bersemangat.

        "Ini saudara saking semangat, ya enggak apa-apa juga," kata dia ke para wartawan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: