Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tegas! Disinggung Jabatan 3 Periode, Jokowi: Itu Ingin Menampar Muka Saya

        Tegas! Disinggung Jabatan 3 Periode, Jokowi: Itu Ingin Menampar Muka Saya Kredit Foto: Instagram Joko Widodo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Ummat, Amien Rais, mengungkapkan adanya dugaan keinginan dari pemerintahan saat ini agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat dipilih sebanyak tiga kali. Perlu diketahui, dalam UUD 1945, presiden hanya dapat dipilih paling banyak dua kali.

        Isu ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru. Wacana presiden tiga periode sempat mencuat pada 2019 lalu. Hal ini muncul saat ada keinginan dari MPR untuk melakukan amandemen UUD 1945. Pada Desember 2019, Presiden Jokowi pun telah menyatakan sikapnya soal isu tersebut. Menurutnya, siapapun yang ingin agar presiden dapat dipilih sebanyak tiga periode ingin menjerumuskannya dan mencari muka.

        Baca Juga: Terbaru! Katanya Pak Jokowi Lagi Pilih-Pilih Jenderal, Pak Moeldoko Mau Tinggalkan Istana?

        "Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. Itu satu, ingin menampar muka saya. Kedua ingin cari muka. Padahal, saya sudah punya muka, dan ketiga ingin menjerumuskan. Itu aja," kata Jokowi di Istana Merdeka, pada Senin, 2 Desember 2019 lalu.

        Pada kesempatan itu juga, orang nomor satu di Indonesia itu menegaskan, menolak wacana pemilihan presiden tidak langsung. Dia mengatakan bahwa dirinya adalah produk pemilihan langsung. "Sejak awal, sudah saya sampaikan bahwa saya ini produk dari pemilihan langsung," ungkapnya.

        Mantan Wali Kota Surakarta ini mengatakan, sejak ada usulan amandemen UUD telah meminta untuk dibatasi hanya pada isu haluan negara. Dia pun sempat mempertanyakan apakah keinginan amandemen ini nantinya tidak melebar ke mana-mana.

        "Apakah tidak jangan melebar ke mana-mana. Kenyataannya seperti itu kan. Ada yang lari presiden dipilih MPR. Ada yang lari presiden tiga periode. Ada yang lari presiden satu kali 8 tahun. Kan kemana-mana seperti yang saya sampaikan," ujarnya.

        Jokowi mengatakan, lebih baik tidak dilakukan amandemen jika isunya melebar dan tidak dibatasi. "Jadi, lebih baik tidak usah amandemen. Kita konsentrasi aja ke tekanan-tekanan eksternal yang dalam hal ini bukan sesuatu yang mudah untuk diselesaikan," pungkasnya.

        Sejak saat itu, wacana amandemen UUD 1945 tak lagi terdengar. Hingga kemarin, Amien Rais mencurigai adanya keinginan tersebut.

        "Jadi mereka akan mengambil langkah pertama meminta sidang istimewa MPR ya mungkin satu dua pasal yang katanya perlu diperbaiki. Yang mana saya juga tidak tahu. Tapi kemudian nanti akan ditawarkan pasal baru yang kemudian memberikan hak bahwa presiden itu bisa dipilih tiga kali," kata Amien, Sabtu (13/3/2021).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: