Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemlu Tegaskan Evakuasi Para WNI di Myanmar Belum Urgent karena...

        Kemlu Tegaskan Evakuasi Para WNI di Myanmar Belum Urgent karena... Kredit Foto: Federation of Garment Workers Myanmar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menginformasikan bahwa warga Indonesia (WNI) yang saat ini berada di Myanmar berada dalam kondisi yang relatif aman. Meski begitu, pemerintah Indonesia menilai belum perlu melakukan evakuasi WNI dari Myanmar.

        Myanmar tengah dilanda kekacauan menyusul terjadinya kudeta militer terhadap pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi pada awal bulan lalu. Junta militer mengambil tindakan keras terhadap demonstran selama protes antikudeta, yang telah berlangsung selama beberapa pekan, menyebabkan setidaknya 70 orang telah terbunuh.

        Baca Juga: Kudeta Militer Harus Dibayar Mahal, Lebih dari 130 Rakyat Myanmar Gugur

        Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha mengatakan bahwa sejauh ini kondisi WNI di MYanmar relatif aman. Hal itu disampaikan usai pertemuan virtual dengan pihak KBRI Yangon dan WNI di Myanmar pada Senin (15/3/2021).

        "Kondisi WNI saat ini relatif aman. Ada beberapa aksi demo maupun menetapan martial law (darurat militer) di lokasi tempat tinggal mereka, namun tidak ada serangan lansung yg ditujukan kepada para WNI," kata Judha dalam keterangannya kepada media.

        Judha menjelaskan bahwa mempertimbangkan situasi terbaru, evakuasi WNI dari Myanmar dirasa belum diperlukan, meski begitu Kemlu RI mengimbau WNI yang tidak memiliki keperluan mendesak untuk segera pulang ke Tanah Air.

        "Mempertimbangkan situasi terakhir, dipandang blm mendesak dilakukan evakuasi. Meskipun demikian, bagi WNI yang tidak memiliki keperluan esensial di Myanmar diimbau agar mempertimbangkan untuk pulang ke Indonesia melalui relief flight (penerbangan evakuasi) yang masih tersedia yaitu SQ dan Myanmar Airlines," tambah Judha.

        "Saat ini tercatat sekitar 50 WNI telah pulang menggunakan relief flight tersebut."

        Kemlu RI dan KBRI Yangon terus memantau perkembangan situasi yang terjadi di Myanmar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: