Di Desa Wisata, Sandiaga Uno Bakal Hadirkan Pusat Vaksinasi Covid-19
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengungkap salah satu syarat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) nasional.
Menurutnya, pemulihan pariwisata tak hanya melalui gerakan 3M, yakni mencuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak, namun juga vaksinasi Covid-19 menyeluruh. Termasuk terhadap para pelaku usaha parekraf.
Baca Juga: Sasar UMKM Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, BSI Gandeng Kemenparekraf
Merujuk hal itu, Sandi mengaku telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadirkan pusat vaksinasi Covid-19 di destinasi wisata.
Pusat vaksinasi Covid-19 itu pun akan dibangun di seluruh destinasi wisata, termasuk desa-desa wisata Nusantara.
"Hari ini kita melihat babak baru dari program vaksinasi di mana kita akan mulai meluncurkan vaksinasi secara distribusi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya untuk para pakerja pariwisata dan ekonomi kreatif," ungkap Sandi saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Puri Agung, Ubud, Bali, Senin (15/3/2021).
Vaksinasi Covid-19 kata dia, merupakan kolaborasi yang sudah dan akan terus dikerjakan untuk mendorong, semakin terdistribusi vaksin secara massal di Bali, karena salah satu syarat untuk mengatasi Covid-19 selain 3M dan 3T ialah vaksinasi.
Untuk tahap awal lanjut Sandi, Bali dipilih sebagai kawasan percontohan vaksinasi Covid-19 pelaku usaha parekraf.
Berdasarkan data terhimpun, pihaknya mencatat ada lebih dari 100.000 pelaku usaha parekraf yang sudah terdata dan siap menjalani vaksinasi Covid-19.
Begitu juga dengan jumlah pelaku usaha parekraf yang menunggu giliran vaksinasi Covid-19, jumlahnya diketahui mencapai ratusan ribu orang.
"Harapan kita dengan beberapa kegiatan yang akan kita lakukan ke depan, kita bisa bangkitkan pariwisata dan pulihkan ekonomi kreatif, khususnya di Provinsi Bali ini," jelasnya.
Langkah tersebut kata dia, dapat segera terwujud lewat kolaborasi dengan seluruh pihak, mulai dari pengelola hotel, restoran hingga desa-desa wisata.
Sehingga pusat vaksinasi Covid-19 dapat dibangun menyeluruh di seluruh kawasan pariwisata.
"Kita bisa menghadirkan center-center vaksin ini di desa-desa wisata. Jadi bukan hanya di hotel dan restoran, tapi juga sampai ke tingkat desa wisata," papar Sandi.
Pembahasan kawasan hijau atau green zone tersebut lanjutnya, tengah dibahas pihaknya bersama sejumlah kementerian dan lembaga terkait.
Selanjutnya, apabila disepakati, konsep green zone akan diajukan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) untuk disahkan.
"Untuk awal dua dulu, Nusa Dua dan Ubud, setelah itu diperluas ke beberapa lokasi, termasuk juga di luar Bali, ada beberapa lokasi menyatakan yang sudah siap difinalisasi seperti Bintan dan Batam. Jadi semakin cepat-semakin baik menebar harapan-membangkitkan peluang, bukan hanya bertahan tapi juga bisa bangkit kembali," demikian Sandi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto