Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Altcoin?

        Apa Itu Altcoin? Kredit Foto: Freepik
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Altcoin adalah cryptocurrency alternatif yang diluncurkan setelah kesuksesan dari Bitcoin. Mereka umumnya memproyeksikan diri mereka sebagai pengganti Bitcoin yang lebih baik. Kemunculan Bitcoin sebagai mata uang digital peer-to-peer pertama membuka jalan bagi banyak orang untuk mengikutinya. Sebagian besar altcoin mencoba menargetkan setiap kekurangan yang dirasakan Bitcoin dan menghasilkan keunggulan kompetitif di versi yang lebih baru.

        Jadi, Apa Itu Altcoin?

        Altcoin merupakan kombinasi dari dua kata, yaitu "alt" dan "coin" dan mencakup semua fitur alternatif untuk Bitcoin. Keberhasilan Bitcoin sebagai mata uang digital peer-to-peer pertama membuka jalan bagi banyak orang untuk membuat mata uang virtual. Banyak penyedia altcoin mencoba membuat fitur yang tidak ada pada Bitcoin. Altcoin harus memiliki keunggulan yang kompetitif untuk dapat berhasil melawan Bitcoin.

        Baca Juga: Apa Itu Token Kripto?

        Banyak altcoin dibangun di atas kerangka dasar yang disediakan oleh Bitcoin. Jadi, sebagian besar altcoin adalah peer-to-peer dengan Bitcoin. Mereka mencoba menawarkan cara yang efisien dan murah untuk melakukan transaksi di internet. Bahkan dengan banyak fitur yang saling tumpang tindih, jenis altcoin juga sangat bervariasi dan satu sama lain memiliki ciri yang berbeda.

        Altcoin awal yang paling terkenal adalah Namecoin, didasarkan pada kode Bitcoin dan menggunakan algoritma yang sama. Sama seperti Bitcoin, Namecoin dibatasi nominalnya hingga 21 juta koin. Diperkenalkan pada April 2011, Namecoin merupakan imitasi dari Bitcoin dengan membuat domain pengguna yang tidak dapat terlihat. Namecoin memungkinkan pengguna untuk mendaftar dan menambang menggunakan domain.bit mereka sendiri, yang dimaksudkan untuk meningkatkan anonimitas dan penolakan atas sensor.

        Altcoin periode awal yang terkenal selanjutnya adalah Litecoin. Diperkenalkan pada Oktober 2011, Litecoin dicap sebagai "bentuk peraknya Bitcoin". Meskipun pada dasarnya kode dan fungsionalitas mirip dengan Bitcoin, Litecoin berbeda dari Bitcoin dalam beberapa hal penting. Litecoin memungkinkan transaksi penambangan yang telah disetujui. Litecoin juga menyediakan total 84 juta koin digital untuk dibuat, empat kali lipat dari batas 21 juta koin Bitcoin.

        Jenis-Jenis Altcoin

        Saat altcoin berevolusi, muncul beragam kategori yang berbeda. Beberapa jenis altcoin utama yang termasuk dalam cryptocurrency adalah mining-based, stablecoin, security token, dan utility token. Ada juga beberapa gerakan untuk memisahkan sebagian besar konsep ini dari altcoin. Jika tren itu berlanjut, altcoin mungkin hanya mengacu pada alternatif cryptocurrency berbasis penambangan di masa depan.

        1. Mining-based

        Altcoin jenis ini memiliki proses penambangan yang menghasilkan koin baru dengan memecahkan masalah yang menantang untuk membuka blok. Mereka lebih mirip dengan Bitcoin daripada jenis altcoin lainnya. Sebagian besar altcoin teratas di awal tahun 2020 termasuk dalam kategori ini. Ethereum adalah altcoin berbasis penambangan paling terkenal pada Februari 2020.

        2. Stablecoin

        Stablecoin berusaha meningkatkan fitur dari Bitcoin dengan mengurangi volatilitas. Dalam praktik yang aktual, ini dapat dicapai dengan mengikat nilai koin ke mata uang yang ada. Pilihan populer untuk mendukung altcoin jenis ini adalah dolar AS, euro, dan emas. Libra Facebook sejauh ini merupakan stablecoin paling terkenal, meskipun belum diluncurkan dan meleset dari rencana awal di bulan Januari 2020.

        3. Security Token

        Altcoin ini ditautkan ke bisnis, dan mereka sering diluncurkan dalam Initial Coin Offering (ICO). Security token menyerupai saham tradisional, dan mereka menjanjikan beberapa jenis dividen seperti pembayaran atau kepemilikan dalam bisnis.

        4. Utility Token

        Utility token memberikan klaim atas layanan tertentu, dan terkadang dijual sebagai bagian dari ICO. Filecoin adalah contoh terbaik dari utility token yang ditawarkan di ICO. Filecoin dirancang untuk dapat ditukar dengan ruang penyimpanan file yang terdesentralisasi.

        Bagaimana Cara Kerja Altcoin?

        Secara umum, altcoin berfungsi seperti Bitcoin asli. Dengan menggunakan akun pribadi, Anda dapat mengirim pembayaran dari dompet digital Anda ke dompet pengguna lain. Dalam mata uang kripto seperti ini, ada yang disebut sebagai blockchain, atau buku besar pencatatan, di mana setiap transaksi dicatat secara permanen dan dipublikasikan, sehingga transaksi tidak dapat diubah atau ditolak setelah dilakukan. Blockchain bekerja menggunakan rumus matematika yang dapat mengkonfirmasi banyak jenis transaksi.

        Keunggulan dan Kekurangan dari Altcoin

        Keunggulan:

        • Memperbaiki kekurangan dari Bitcoin: Altcoin umumnya dirancang untuk mengatasi kekurangan yang dirasakan dengan kerangka kerja Bitcoin, apakah itu kecepatan, biaya penambangan, atau faktor lainnya.

        • Menyediakan persaingan: Dengan mengutak-atik aturan di mana Bitcoin beroperasi, pembuat altcoin memberi ruang bagi pesaing baru mata uang virtual Bitcoin.

        • Biaya transaksi rendah: Salah satu manfaat menggunakan altcoin sebagai metode pembayaran, yaitu selain teknologi blockchain yang aman, biaya transaksi relatif lebih rendah yang dikenakan untuk setiap transaksi.

        Kekurangan:

        o Nilai sangat tidak stabil: Sebagai instrumen investasi, altcoin masih sangat baru dan nilainya dapat berubah secara drastis.

        o Potensi tinggi untuk penipuan: Altcoin, seperti halnya Bitcoin, sering kali menjadi subjek penipuan dan skema penipuan lainnya.

        Salah satu altcoin yang paling populer di tahun 2017 adalah Litecoinm, yaitu cryptocurrency berbasis Scrypt yang memiliki nilai pasar tinggi dan lebih stabil daripada bitcoin. Pilihan populer lainnya adalah Ethereum.

        Bitcoin tidaklah sempurna. Sistem ini dirancang dengan kuat, tetapi mata uang ini adalah cryptocurrency pertama yang banyak digunakan. Dengan demikian, seiring pertumbuhannya menjadi komoditas kripto skala besar, terdapat berbagai masalah dan tantangan yang hampir mustahil untuk diprediksi kapan bitcoin pertama kali dirancang dan diimplementasikan. Banyak altcoin telah dikembangkan secara khusus untuk mengatasi kekhawatiran yang timbul di masa depan dan itu juga demi kelangsungan hidup jangka panjang dari bitcoin.

        Altcoin bisa menjadi investasi yang menyenangkan dan menguntungkan. Berinvestasi di altcoin bisa sangat mirip dengan investasi saham, Anda dapat menginvestasikan sejumlah kecil uang dalam portofolio yang luas, dan Anda dapat memilih koin yang menurut Anda memiliki peluang terbaik untuk kesuksesan jangka panjang. Bayangkan jika Anda telah berinvestasi dalam bitcoin kembali ketika saat harga per-koin hanya puluhan ribu rupiah. Jika Anda memiliki bitcoin tersebut selama beberapa tahun, Anda akan terkejut ketika koin Anda nilainya mencapai lebih dari jutaan rupiah. Jika Anda terus memilikinya hingga tahun 2021 ini, Anda akan lebih terkejut lagi melihat harga bitcoin yang terus melonjak tinggi. Tentu saja, pasar cryptocurrency mudah saja berubah, jadi waspadalah terhadap risikonya, karena tidak setiap koin dapat menjadi instrumen investasi jangka panjang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: