Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Di Hambalang Kubu Moeldoko Sebut Ibas, Kubu AHY Tantang Balik: Kalau Ada Bukti Serahkan, Jangan...

        Di Hambalang Kubu Moeldoko Sebut Ibas, Kubu AHY Tantang Balik: Kalau Ada Bukti Serahkan, Jangan... Kredit Foto: Instagram Agus Harimurti Yudhoyono
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Max Sopacua sempat menyinggung sosok tak tersentuh hukum dalam konferensi pers (konpers) yang digelar di Kawasan Hambalang, Bogor. Meski tak merinci secara pasti sosok yang dimaksud, Max menengarahi dugaan keterlibatan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dalam kasus pembangunan Wisma Atlet Hambalang.

        Pernyataan Max ini didasari kesaksian dari mantan Wakil Direktur PT Keuangan Permai Group Yulianis yang secara terang benderang menyebutkan Ibas terlibat dalam kasus mega korupsi tersebut. "Mas Ibas sendiri sudah disebutkan saksinya. Yulianis juga menyebutkan juga," kata Max di Hambalang, Kamis 25 Maret 2021.

        Baca Juga: Meradang Disebut Perusak Demokrat, Max Tantang 'Pengekor' AHY: Mari...

        Menanggapi hal ini, Kepala Badan Komunikasi Strategis kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Herzaky Mahendra Putra menyatakan, pihaknya memiliki sikap tegas dan jelas terkait Hambalang.

        Pertama, kata Herzaky, silakan jika para penegak hukum ingin membuka kasus ini kembali. "Jadikan prosesnya tetap terang-benderang seperti di era Bapak SBY. Jangan ada keraguan dalam mengusut kembali kasus ini jika dirasa memang diperlukan. Jangan tebang-pilih," ungkapnya saat dihubungi, Jumat (26/3/2021).

        Kedua, lanjut Herzaky, gerombolan pelaku GPK-PD dan KLB ilegal jika memang punya bukti baru yang bisa membantu pengungkapan kasus ini kembali, segera bawa dan serahkan kepada penegak hukum terkait. "Jika memang tidak punya bukti apa-apa, jangan sibuk menebar fitnah dan hoaks. Sebaiknya diam saja, daripada mengotori ruang publik dengan kata-kata yang tak bermanfaat," ujarnya.

        Ketiga, pria yang akrab disapa Zaky itu mengimbau para kubu Moeldoko yang disebutnya sebagai 'begal politik' yang tergabung dalam gerombolan pelaku GPK-PD dan KLB ilegal untuk tidak membuat narasi-narasi kosong apalagi bohong dan fitnah. "Jangan seperti yang dikatakan pepatah lama, tong kosong nyaring bunyinya. Bunyinya saja besar, tapi tak ada isinya. Berhenti mencari sensasi yang tidak penting dan hanya melempar kegaduhan di masyarakat," katanya.

        Dengan demikian, Zaky juga mengajak semua pihak untuk menjaga iklim negeri ini tetap sejuk. Menjaga agar demokrasi di Indonesia tetap kondusif. Dan, bersama-sama selamatkan demokrasi di negeri ini.

        "Mari bersama Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Ketua Umum AHY, bekerja nyata untuk membantu rakyat yang sedang susah, seperti yang sudah kita lakukan selama setahun terakhir. Mari saling sumbang saran dan memberikan solusi untuk permasalahan bangsa," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: