Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mas AHY Kena Tampar Ferdinand, Keras Banget Bos: Nggak Perlu Terima Kasih ke Jokowi!

        Mas AHY Kena Tampar Ferdinand, Keras Banget Bos: Nggak Perlu Terima Kasih ke Jokowi! Kredit Foto: Instagram/ferdinand_hutahaean
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menyentil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudoyono (AHY).

        Ia meminta AHY untuk tidak perlu meminta mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), setelah keputusan Kemenkum HAM menolak pengesahan kubu Moeldoko. Baca Juga: Anies Dihantam 'Diem Bae' Bom Meledak, Eh Ferdinand Diteriaki Netizen: Emang Dia Presiden?

        Menurut dia, ucapan tersebut sama saja menyeret Presiden Jokowi ke dalam prahara Partai Demokrat. Baca Juga: Tiba-Tiba, Ferdinand Minta Jokowi Ganti Warna Pesawat Kepresidenan: Jangan Warna Biru!

        “Ucapan terimakasih kepada Presiden @jokowi ini secara politik justru menyeret-nyeret pemerintah kedalam konflik internal PD,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Kamis (1/4/2021).

        Lanjutnya, ia mengatakan keputusan menolak mengesahkan KLB kubu Moeldoko, bukan instruksi Presiden.

        Karena itu, ia meminta kepada mantan bosnya untuk bijak dalam berpolitik.

        “Tak perlu ada ucapan terimakasih kepada Presiden karena ini bukan instruksi Jokowi tapi objektifitas @Kemenkumham_RI semata. Bijaklah,” tambahnya.

        Baca Juga: Jelang Putusan Menkumham, Loyalis AHY Ngata-ngatain Gerombolan Moeldoko

        Baca Juga: Nasib Oh Nasib... Maaf Jenderal, Pemerintah Nggak Mau Terima Demokrat Versi KLB

        Baca Juga: Akhir Keributan Partai Demokrat, Mas AHY Keluar Sebagai Pemenang, Pak Moel... Tabah Ya..

        Sebelumnya, merespons hasil keputusan Kemenkum HAM, AHY mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah.

        “Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo, yang telah menunaikan janji pemerintah, untuk menegakkan hukum dengan sebenar-benarnya dan seadil-adilnya, dalam kasus KLB yang ilegal dan inkonstitusional ini,” ujar AHY melalui siaran pers, Rabu (31/3).

        Lanjutnya, AHY menilai, keputusan pemerintah tersebut adalah kabar baik, bukan hanya untuk Partai Demokrat, tetapi juga bagi kehidupan demokrasi di Tanah Air. Dia menilai hukum telah ditegakkan dengan sebenar-benarnya dan seadil-adilnya.

        “Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada dualisme di tubuh Partai Demokrat. Ketua Umum Partai Demokrat yang sah adalah Agus Harimurti Yudhoyono,”  tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: