Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waduh! Para Pekerja Mengeluh, 'Subsidi Gaji Gak Ada, Gak Bisa Daftar Prakerja Pula'

        Waduh! Para Pekerja Mengeluh, 'Subsidi Gaji Gak Ada, Gak Bisa Daftar Prakerja Pula' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekelompok pekerja mengeluhkan soal penyaluran BLT berbentuk subsidi gaji; berharap bisa memperoleh subsidi gaji sisa anggaran 2020.

        Keluhan-keluhan pekerja disampaikan melalui instagram Kementerian Ketenagakerjaan. Pekerja masih menanti sisa BLT subsidi gaji sebesar Rp352.992.000.000 bisa segera dicairkan kembali.

        Salah satu akun bernama yopiwahyudi1's mengeluhkan karena tidak menerima BLT dan tidak bisa mendaftar program prakerja. Dia menyebut telah gagal dalam program prakerja sebanyak lima kali.

        “Kalau memang kami di 2021 ini mendapatkan BSU cairkan tapi kalau tidak dapat jangan mengganjal kami setidaknya prioritaskanlah para pekerja yang tidak mendapatkan BSU untuk lolos di kartu prakerja,” kata dia, Sabtu (3/4/2021).

        Baca Juga: Begini Cara Huawei Bantu Rumah Sakit Deteksi Pasien COVID-19 Lebih Cepat

        Baca Juga: Perhatian! Polisi Telah Ringkus 60 Orang Terduga Teroris dari Wilayah ....

        Ada juga akun zy_agung yang meminta sisa BSU termin II segera dicairkan. Sementara akun blackzoa1 mengadu ke Menaker karena belum mendapatkan BSU baik di termin I maupun II.

        “BSU belum nerima sama sekali bu... tolong hak kami segera diberikan,” keluhnya.

        Untuk diketahui, pencairan BLT subsidi gaji untuk sisa anggaran tahun 2020 tinggal menunggu waktu saja. Saat ini pencairan BLT subsidi gaji di tangan bank karena masih dalam proses pencocokan data.

        Setidaknya masih ada anggaran sekira Rp352 miliar untuk mencairkan sisa BLT subsidi gaji. Sebab, anggaran BLT subsidi gaji belum cair 100%.

        Target penerimaan BLT subsidi gaji tahun 2020 sebanyak 12.403.896 orang dengan anggaran sebesar Rp29.769.350.400.000. Namun, hingga 31 Desember 2020, anggaran itu baru terealisasi sebesar Rp29.416.358.400.000 atau 98,81%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: