Push notification bisa menjadi alat pemasaran yang hebat bagi siapa saja yang memanfaatkan aplikasi seluler. Mengapa bisa sangat berguna? Karena ini dapat membantu Anda untuk tetap berhubungan dengan pengguna Anda. Pastikan Anda menggunakan strategi ini dengan bijak. Jika Anda berlebihan dan menggunakan metode ini terlalu sering, cara ini dapat menyebabkan pengguna menonaktifkan push notification Anda. Ini jelas sesuatu yang ingin Anda hindari.
Bagi Anda yang belum mengetahui apa itu push notification dan tidak tahu cara kerja dari strategi pemasaran ini, artikel ini akan membawa Anda lebih jauh untuk bisa mengenal apa itu push notification. Dengan begitu, Anda akan tahu cara menggunakannya untuk meningkatkan kinerja aplikasi seluler Anda.
Baca Juga: Apa Itu Cost Per Action (CPA)?
Mengenal Lebih Dalam Apa Itu Push Notification
Sebelum Anda berpikir untuk menggunakan push notification dalam meningkatkan komunikasi perusahaan, Anda perlu memahami apa saja jenis notifikasi ini dan bagaimana cara kerja dari strategi ini.
Notifikasi ini awalnya dibuat dan dipopulerkan oleh perusahaan perangkat seluler BlackBerry yang populer satu dekade silam. Pemberitahuan akan dikirim ketika pengguna menerima email baru yang dikirim ke kotak masuk mereka. Namun, saat ini push notification sudah jarang digunakan untuk keperluan email.
Intinya, push notification adalah pesan singkat atau notifikasi yang dikirim oleh aplikasi smartphone ke semua orang yang telah menginstal aplikasi dan yang telah mengaktifkan mode penerimaan pesan ini. Tidak masalah apakah Anda memiliki iPhone, Android, atau merek ponsel lainnya; Anda masih dapat menerima pemberitahuan ini dan Anda juga bisa mengirimkan pesan ini ke siapa saja yang ingin Anda kirimi.
Untuk menyediakan lebih banyak aksesibilitas, aplikasi pengirim tidak harus dibuka pada saat ada pemberitahuan agar pesan dapat terlihat. Ini memungkinkan Anda untuk dapat menjangkau berbagai macam orang dengan cara "mendorong" pesan ke seluruh orang pada waktu yang bersamaan.
Mengapa Push Notification Menjadi Salah Satu Alat Pemasaran Digital Terbaik?
Push notification memberikan informasi penting dalam format lain, tidak seperti email atau pesan teks biasa. Saat Anda mengirim email, email dikirimkan dari akun Anda ke kotak masuk orang lain, dan menunggu di sana sampai penerima tersebut membacanya. Jika masuk ke folder trash bin atau spam, email itu mungkin tidak akan pernah terlihat sama sekali olehnya. Saat Anda mengirim SMS, SMS dikirimkan langsung ke ponsel orang lain, tetapi ada batasan jumlah orang yang dapat Anda kirimi SMS secara bersamaan, dan Anda dapat membuat informasi kontak calon pelanggan terlihat satu sama lain.
Baik email dan pesan teks bisa agak mengganggu klien yang potensial. Banyak orang yang tidak ingin sebuah perusahaan menghubungi akun email atau nomor telepon pribadinya secara langsung karena dirasa akan mengganggu mereka. Namun, dengan mengirim push notification melalui aplikasi unduhan dapat menjadi jalan terbaik.
Jenis-Jenis Push Notification
Push notification dapat disesuaikan berdasarkan pada tahap siklus pengguna tersebut berada dan tujuan kampanye pemasaran Anda. Berikut adalah beberapa jenis push notification yang dapat Anda kirim ke pelanggan Anda:
A. Transaksional: Pesan transaksional dapat dikirim ke pengguna saat Anda ingin memberi tahu mereka tentang status transaksinya. Misalnya, saat Anda melakukan pembayaran tagihan menggunakan aplikasi pembayaran, Anda akan menerima notifikasi transaksi yang menginformasikan bahwa pembayaran telah dilakukan.
B. Educational: Anda dapat menggunakan pesan ini untuk mengirim informasi seputar pendidikan seperti tambahan kursus baru atau pengingat untuk mengikuti ujian.
C. Promosi: Anda dapat menggunakan pemberitahuan promosi untuk memberi tahu pengguna tentang penawaran baru, penawaran eksklusif, dan penjualan cepat atau flash sale. Tujuannya adalah mendorong pengguna untuk membeli di aplikasi Anda.
D. Lifecycle: Personalisasi adalah cara paling ampuh untuk membuat pelanggan Anda tetap terlibat di setiap tahap siklus pelanggan. Anda dapat mengirim push notification yang dipersonalisasi kepada pelanggan tergantung pada tahap siklus mereka. Misalnya, Anda dapat mengirim notifikasi yang memiliki citra yang hangat kepada pelanggan baru untuk meminta mereka membuka aplikasi. Sementara, Anda dapat mengirim penawaran promosi khusus untuk segera terlibat kembali kepada pelanggan yang sudah lama tidak membeli dari aplikasi Anda.
E. Rating dan feedback dari pelanggan: Ingin pelanggan Anda mengulas produk atau layanan Anda di App Store? Anda dapat mengirim push notification yang meminta mereka untuk memberikan feedback dan rating pada aplikasi Anda.
Bagaimana Cara Kerja Push Notification?
Setelah mengetahui seluk beluk dari push notification, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara menggunakan push notificaation untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan Anda secara keseluruhan?
Baca Juga: Apa Itu Contextual Advertising?
Ada tiga bagian utama yang diperlukan untuk mengirimkan push notification, dan ada opsi keempat yang akan menyediakan lebih banyak fungsionalitas, meliputi:
• Operating System Push Notification (OSPNS)-Ada layanan sistem operasi yang berbeda untuk setiap sistem seluler, seperti untuk Apple dan Android akan berbeda. Jadi, Anda harus memilih pesan sesuai dengan jenis sistem operasinya.
• Penerbit Aplikasi-Penerbit aplikasi Anda perlu bekerja bersama dengan OSPNS dan meng-upload aplikasi tersebut ke App Store untuk digunakan.
• Aplikasi klien-Ini adalah aplikasi yang akan diunduh pelanggan Anda ke perangkat seluler mereka untuk menerima push notification Anda. Aplikasi klien dikhusus untuk setiap sistem operasi, bergantung pada jenis perangkat yang dipakai.
• Software Development Kit (SDK)-Kode yang dipasang di aplikasi ini merupakan bagian opsional dari proses ini, tetapi memungkinkan Anda menggunakan segmentasi dan pemberitahuan yang bisa ditargetkan. Ini juga akan melacak analitik untuk membantu Anda membuat notifikasi yang sesuai.
Setelah semua bagian ini beres, Anda sudah bisa mulai membuat push notification untuk para pelanggan Anda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: