Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AHY Gak Pernah Daki, Ujug-ujug di Puncak, Kubu Moeldoko Kasih Warning Keras: Bahaya!

        AHY Gak Pernah Daki, Ujug-ujug di Puncak, Kubu Moeldoko Kasih Warning Keras: Bahaya! Kredit Foto: Instagram Agus Harimurti
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat (PD) Pimpinan Moeldoko, Saiful Huda Ems memberikan respons terhadap pernyataan Andi Nurpati, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat kubu Cikeas terkait Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

        Pria yang akrab disapa SHE ini menegaskan, AHY belum pernah diuji jiwa dan kualitas kepemimpinannya dari tingkat bawah, seperti yang dialami Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. AHY ujug-ujug jadi Ketua Umum Partai Demokrat dan ujug-ujug mau nyalonin Presiden.

        "Itu rumus politik dari mana? Makanya banyak senior Partai Demokrat yang mengatakan, 'AHY itu tidak pernah mendaki, tapi tiba-tiba ada di puncak. Ini kan bahaya sekali, sangat berisiko bagi masa depan bangsa ini, jika saja nantinya AHY jadi Capres," papar SHE, Jumat (9/4/2021).

        Baca Juga: Kubu Moeldoko Samakan Kelas AHY dengan Camat: Olok-olok Keras dan Merendahkan

        Karenanya menurut SHE, dukungan untuk AHY agar bersedia menjadi Calon Gubernur DKI 2024 itu sebenarnya sudah merupakan suatu kehormatan tertinggi baginya. Sebab pihaknya sadar, AHY pantasnya dicalonkan jadi Camat atau Bupati di Pacitan, namun karena kasihan akhirnya pihaknya setuju AHY dicalonkan di Pilgub Jakarta 2024.

        "Kalau AHY menang ya syukur, kalau kalah ya tidak masalah. Karena saat AHY pernah dites untuk maju menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu, meskipun para pendukungnya seluruh Indonesia dikerahkan ke Jakarta, toh AHY tetap kalah, dan pidato ayahnya (SBY) tidak didengar oleh rakyat yang dahulu menjadi pemujanya. Mungkin saja rakyat sudah bangkit kesadarannya, hingga tidak mau tertipu untuk kesekian kalinya," pungkas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: