Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bulan Ramadan Setan pada Dikurung, Orang Pro Jokowi: Satu yang Belum Dikurung, Inisialnya..

        Bulan Ramadan Setan pada Dikurung, Orang Pro Jokowi: Satu yang Belum Dikurung, Inisialnya.. Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial (medsos) Denny Siregar mengatakan di bulan Ramadan kali ini banyak setan-setan penggoda iman yang dikurung. 

        Namun, menurut dia, hanya satu setan yang belum dikurung. Yakni setan berinisial M yang ketahuan dibaiat ISIS. Baca Juga: Dianggap Bukan Manusia, Eh Munarman Dihantam Lagi sama Denny Siregar, Keras Bos!

        "Orang bilang, di bulan Ramadhan setan2 banyak dikurung..Banyak setan dikurung sebelum Ramadhan. Tinggal satu setan lagi yang belum," cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat Senin (14/4/2021).

        "Setan "M" yg kemaren ketahuan baiat ISIS.. ," lanjut dia. Baca Juga: Prabowo Kena Sentil Denny: Pak Lagi Maen Pleciden-plecidenan? Jubirnya Langsung Ngegas

        Sementara itu, terlihat inisial M yang disebut Denny Siregar merujuk pada Eks Sekretaris Umum FPI, Munarman. 

        Sebelumnya juga, ia mengaku merlihat Munarman telah panik. 

        "Baru nonton @MataNajwa yang adu argumen sama Munarman," cuitnya, pekan lalu.

        Baca Juga: FPI Mau Ngebom di Sidang Rizieq, Hidungnya Munarman Habis Ditunjuk-tunjuk Denny Siregar

        Baca Juga: Dianggap Bukan Manusia, Eh Munarman Dihantam Lagi sama Denny Siregar, Keras Bos!

        Baca Juga: Jenderal-Jenderal Diturunkan! Aksi Pak Jokowi Rebut TMII dari Cendana Nggak Main-Main Bos! 

        "Dia kelihatan panik di acara itu sehingga keluar bentak-bentakan dia. Munarman sudah terpojok. Mentalnya jatuh. Yang dia bisa lakukan hanya bela diri dengan tampil di @MataNajwa, yang dikiranya bisa buat klarifikasi. Eh, rupanya diserang juga," imbuh Denny yang merupakan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

        Diketahui, Munarman tampak murka saat dicecar pembawa acara Mata Najwa, yakni Najwa Shihab soal kehadirannya di baiat ISIS Makassar pada tahun 2015 silam. Dalam video yang diunggah, di Youtube Najwa Shihab (8/4/2021), Munarman mengaku bahwa ia tidak tahu-menahu terkait acara baiat tersebut.

        Namun, ia mengaku kesal setelah Najwa terus-terusan menyinggung tentang hal itu. Bahkan, Munarman menyebut jika Najwa bersikap provokatif lantaran memberikan dirinya pertanyaan jebakan.

        Memang, Munarman membenarkan bahwa dirinya hadir dalam acara tersebut. Namun, ia menegaskan kehadirannya tersebut bukan untuk membaiat, melainkan memenuhi undangan sebagai pengisi seminar.

        "Sebenarnya waktu di Makassar itu kalau mau jujur, secara intelejen saya pikir pasti adalah intel di situ pasti dia mendengar apa ucapan saya. Saya mau katakan di Makassar itu ada dua acara saya diundang oleh Ketua FPI Makassar dalam acara seminar di Sekertariat FPI dan di situ tidak ada baiat," ucapnya.

        "Saat datang saya diundang (seminar) di kota Makassar (tidak tahu ada baiat) karena materi saya menarik saya ditawari besok masih ada lagi katanya ikut lah saya di situ. Saya kira itu sama tidak tahunya ada itu (baiat). Saya tidak tahu," jelas Munarman.

        Sekali lagi, ia menegaskan kabar yang menyebut dia dengan sengaja datang ke acara pembaiatan ISIS sama sekali tak benar.

        Setelah memberikan penjelasan, Najwa pun memberikan pertanyaan kepada Munarman. Ia bertanya apakah Munarman pernah menyampaikan klarifikasi serupa kepada polisi. Namun, Munarman justru terlihat kesal dan tak terima dengan pertanyaan Najwa.

        "Perbuatan saya itu apakah tindakan pidana? Kenapa saya harus klarifikasi?" kata Munarman.

        "Pertanyaan saya sederhana apakah Anda sempat dipanggil polisi? Saya cuma bertanya pernah atau tidak?" balas Najwa.

        "Dalam teori hukum, itu pertanyaan jebakan. Itu berbahaya buat opini. Anda tidak boleh menanyakan itu Najwa," tambah Munarman.

        Sebelumnya, Mabes Polri memberi sinyal bakal memeriksa eks petinggi Front Pembela Islam (FPI), Munarman terkait video viral pengakuan salah satu terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap dari Makassar, Sulawesi Selatan belum lama ini. 

        Rekaman video berdurasi satu menit itu berisi pengakuan salah satu terduga teroris JAD yang juga simpatisan FPI Kota Makassar, Ahmad Aulia (30). Dia menyebut, Munarman turut hadir saat kegiatan baiat massal kepada Daulatul Islam atau ISIS.

        Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyatakan, pihaknya saat ini masih menunggu penyelidikan yang dilakukan Densus 88 Antiteror terkait beredarnya video pengakuan terduga teroris itu. Dia tak menutup kemungkinan polisi akan memanggil Munarman soal ini.

        "Masih menunggu kerja dari Densus 88, namun siapapun yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan dimintakan pertanggungjawaban hukumnya," kata Rusdi dalam keterangan tertulis, Jumat (5/2).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: