Duet Bareng, Jababeka - PP Properti Pasarkan Hunian Smart Living Little Tokyo
PP Properti dan Grahabuana Cikarang menggelar Kick-Off 2021, untuk mengerjakan proyek kerja sama, yakni Little Tokyo Jababeka. Kegiatan ini bertujuan memberikan informasi update, edukasi kepada tim pemasar agar tetap berkontribusi maksimal, yakni dengan menggandeng jaringan tenaga pemasar property agent.
“Rekan pemasar adalah garda terdepan kami. Untuk itu kami berkomitment memberikan pelatihan dan kegiatan lainnya secara berkelanjutan guna memaksimalkan pencapaian. Ini dilakukan secara offline bertempat di President University Jababeka dan dilakukan dengan menerapkan protokol Kesehatan maksimal,” ujar Andrela Amsil –Marketing Direktur Project Little Tokyo Jababeka, dalam Media Gathering Kick off Little Tokyo 2021 di Jakarta, Selasa (13/4) kemarin. Baca Juga: Dari Ratusan Miliar, Untung PP Properti Hanya Tersisa Puluhan Triliunan Aja
Sementara itu, Direktur Utama Project Little Tokyo Jababeka, Ian Octaviandi, menyampaikan apresiasinya kebijakan Bank Indonesia terkait penurunan suku bunga acuan BI 7- Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) menjadi 3,5%. Baca Juga: Respon Kebijakan DP 0% BI, PP Properti Luncurkan Produk Rumah Tapak di Cibubur
Ia mengatakan jika nilai ini menjadi suku bunga acuan terendah sepanjang sejarah, sebab BI sebelumnya telah menurunkan suku bunga sebanyak empat kali selama pandemi Covid-19.
“Kami pun terus membukukan penjualan dan bersiap memulai pembangunan pada semester 4 tahun ini, konsep pemasaran digital pun telah terapkan sejak awal dan akan terus di optimasi secara maksimal,” ujarnya.
Menurut dia, angin perubahan tersebut kini berhembus kencang di timur Jakarta, Kolaborasi PP Properti & Grahabuana Cikarang (anak usaha PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk) pada Little Tokyo Jababeka dengan diluncurkannya konsep hunian FlexHome yang merupakan artistic tata Kelola interior fungsional multifungsi. Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, Kawasan Industri Jababeka Digitalisasi Layanan
Untuk itu, unit tahap pertama yang saat ini dipasarkan berupa type Youth Edition, 1br deluxe, 1br suite dan 2br dengan luasan mulai 20 m2 sd 55 m2, khusus type 1br deluxe dipasarkan lengkap dengan interior dan jaminan sewa, kemudahan cara bayar dengan cicilan extra ringan menjadi perpaduan menarik, ditambah adanya opsi jaminan sewa & free service charge.
Sementara itu, kawasan Little Tokyo Jababeka berada pada Kawasan CBD utama Jababeka, lokasi seluas 4,6 ha ini nantinya akan terintegrasi dengan moda transportasi berkonsep TOD, sesuai planning awal akan dibangun 6 tower apartemen dan Kawasan komersial.
Koridor Timur Jakarta juga memiliki akses yang mudah, komplit, dan terintegrasi dengan tol Jakarta –Cikampek sebagai pusat pembangunan infrastruktur Pemerintah Indonesia. Sepuluh proyek yang sedang berjalan, antara lain:
1. Proyek lanjutan Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2B.
2. Jalan Tol elevated highway Jakarta – Cikampek.
3. Light Rail Transit (LRT) yang telah mencapai Bekasi Timur.
4. Kereta Cepat Jakarta – Bandung.
5. Mass Rapid Transit (MRT) fase III Balaraja – Cikarang.
6. Jakarta Outer Ring Road (JORR) tahap 2 dari Bandara Soekarno Hatta – Cilincing sepanjang 111 kilometer.
7. Automated People Mover (APM) yang mengkoneksikan kawasan Industri di Koridor Timur Jakarta.
8. KRL Commuter Line Double-Double Track (DDT) sepanjang 35 kilometer.
9. Pelabuhan Patimban dengan terminal cargo yang dapat mencakup hingga 7,5 juta TEUs.
10. Bandara Internasional Kertajati yang sudah beroperasi sejak Juli 2019.
Selain itu, kemudahan dari dan menuju Koridor Timur Jakarta ditandai dengan lengkapnya transportasi massal yang praktis dan mudah seperti KRL Commuter Line Jakarta - Cikarang, Feeder Busway, JR Connexion, Transjakarta yang terintegrasi dengan Transpatriot serta Royaltrans.
PT PP Property Tbk (PPRO) dan PT Grahabuana Cikarang (GBC) (anak usaha PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk) sepakat untuk mendirikan perusahaan Joint Venture untuk pengembangan superblok apartemen dan komersial di jantung kawasan pusat bisnis baru Kota Jababeka seluas 4,6 hektar.
PPRO akan memiliki 52,6% dari JV, sedangkan GBC memiliki 47,4%. Sesuai masterplan awal, proyek ini akan terdiri dari 6 menara apartemen yang melayani kelas menengah di Kota Jababeka dengan konsep arsitektur Jepang yang di desain oleh Tange Associates – Japan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil