Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Laba?

        Apa Itu Laba? Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Laba adalah keuntungan atau kelebihan pendapatan yang diperoleh suatu badan usaha atau perorangan dari modal awal yang dikeluarkan. Laba juga disebut sebagai profit yakni elemen yang paling menjadi perhatian karena angka laba diharapkan cukup untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara keseluruhan.

        Laba menggambarkan manfaat finansial yang diwujudkan ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi pengeluaran, biaya lain, dan pajak yang terlibat dalam menopang aktivitas tersebut. Setiap keuntungan yang diperoleh disalurkan kembali ke pemilik bisnis untuk mengantongi uang tunai atau menginvestasikannya kembali ke dalam bisnis. Laba dihitung sebagai pendapatan total dikurangi total biaya.

        Baca Juga: Apa Itu Komisi?

        Laba adalah uang yang diambil bisnis setelah memperhitungkan semua biaya. Baik itu bisnis rumahan atau perusahaan multinasional yang diperdagangkan secara publik, tujuan utama bisnis apa pun adalah mendapatkan uang. Oleh karena itu, kinerja bisnis didasarkan pada profitabilitas dalam berbagai bentuknya.

        Tiga jenis laba utama adalah laba kotor, laba operasional, dan laba bersih, semua ini dapat ditemukan di laporan laba rugi. Setiap jenis laba memberi analis lebih banyak informasi tentang kinerja perusahaan untuk dibandingkan dengan pesaing dan periode waktu lainnya.

        Dalam menghitung laba bersih, konsep utama yang dipakai adalah laba kotor dikurangi beban usaha. Dalam menentukan nilai laba terdapat beberapa elemen yang harus diketahui yaitu laba kotor, beban usaha, pendapatan lainnya dan harga pokok penjualan.

        Laba kotor diperoleh dari hasil penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan secara keseluruhan. Penjualan bersih diperoleh dari hasil penjualan kotor dikurangi biaya angkut, biaya penjualan, dan potongan penjualan. Setelah itu, barulah laba diperoleh dari selisih antara laba kotor dan beban usaha.

        Laba sangat penting untuk diketahui agar bisa membiayai operasional perusahaan secara maksimal. Laba juga bisa dipergunakan untuk melunasi utang, gaji pegawai, dan cadangan serta kebutuhan investasi perusahaan untuk terus berkembang.

        Laba yang tinggi merupakan pertanda bahwa para konsumen menginginkan output yang jauh lebih dari industry atau perusahaan. Sebaiknya, laba yang rendah atau rugi yaitu suatu pertanda bahwa para konsumen menginginkan kurang dari produk atau komoditi yang akan ditangani dan metode produksinya tida efisien.

        Laba ini memberikan pertanda krusial untuk suatu realokasi sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat sebagai refleksi perubahan selera para konsumen dan permintaan sepanjang waktu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: